Strategi Gojek Dukung Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi

Bentuk Nyata Gojek Dukung Perekonomian Indonesia di Tengah Pandemi (Foto: Screenshot Ngobrol Bareng Gojek)

Jakarta -

Gojek mengungkapkan bahwa mereka telah menggelontorkan dana hingga Rp 1 triliun, untuk dukung para mitra di tengah maraknya COVID-19. Hal ini dilakukan sejak tahun lalu, bertujuan membantu mitra bertahan, tumbuh dan bangkit menghadapi pandemi.

"Jadi sebenarnya dipakai untuk apa saja? Jadi untuk mitra driver, ada bantuan kebutuhan pokok, terutama sembako di mana beberapa kali kita berikan uang tunai. Ada juga bantuan protokol kesehatan. Ada pula bantuan pengganti pendapatan bagi driver yang perlu non-aktif, selama pemulihan dari COVID-19," kata Raditya Wibowo, Chief Transport Officer dalam acara Ngobrol Bareng Gojek, Jumat (5/11/2021).

Catherine Hindra, Chief Food Officer menambahkan terkait hasil yang dicapai, dari kucuran dana tersebut. Ia menyampaikan, bahwa mereka telah melakukan riset, mengenai apakah hal yang dilakukan itu sudah tepat sasaran atau belum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari situ, bersama dengan lembaga riset Universitas Indonesia, mitra-mitra kita tanyakan, apakah bantuan ini dirasa sudah membantu dan masukan apa yang ingin diberikan. Bersyukur empat dari lima mitra mengatakan ini sudah tepat sasaran," kata Catherine.

Survei yang dilakukan, menemukan empat dari lima mitra driver (80%), menyatakan tetap dapat memiliki pendapatan untuk menafkahi diri dan keluarga. Lalu dari mitra UMKM sendiri percaya, melalui GoFood dapat mendorong pertumbuhan usaha.

"Prioritas kita pertama yaitu bantuan kebutuhan pokok. Kita berikan uang belanja sembako dalam bentuk tunai atau voucher. Ada juga program kasih voucher makanan murah dan sehat, dengan mitra GoFood kita," kata Raditya.

Ia menuturkan bantuan kedua, yakni terkait kesehatan. Karena para driver tidak bisa work from home, jadi ada pembagian masker, hand sanitezer, dulu ada posko aman, untuk rutin cek suhu dan dibersihkan kendaraannya dan edukasi mengenai vaksin.

"Tersedia vaksin, karena memang harapan kami dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan keluarga sekitar untuk mau divaksin, karena mereka mengambil resiko paling tinggi bertemu banyak orang," pungkasnya.