Gojek dan Gogoro mengumumkan kemitraan strategis untuk kendaraan listrik roda dua di Indonesia. Ada 250 motor listrik atau Smartscooter beredar di Jakarta.
Kemitraan ini mencakup skema Private Investment in Public Equitiy (PIPE) dan kolaborasi Gojek, Gogoro, dan Pertamina lewat skema percontohan baterai swap dan uji coba kendaraan Gogoro Smartscooter di Jakarta.
Sebagai informasi, Gogoro adalah perusahaan teknologi ekosistem baterai swap asal Taiwan. Gogoro mendukung mobilitas perkotaan dengan cara yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Motor Listrik Gojek Masuk Uji Coba Komersial |
Untuk saat ini, 250 Gogoro Smartscooter ada di Jakarta dan empat stasiun baterai swap GoStation yang akan berlokasi di SPBU Pertamina. Bersama-sama, perusahaan yang terlibat berencana meningkatkan uji coba menjadi 5.000 kendaraan listrik roda dua dan menghadirkan lebih banyak stasiun baterai swap.
"Kemitraan antara Gojek dan Gogoro menyatukan dua perusahaan dengan visi dan pemikiran yang sama untuk pengadopsian kendaraan listrik sebagai pilihan moda transportasi di Indonesia. Ambisi ini hanya dapat dicapai melalui kerja sama berbagai pemangku kepentingan," ujar Co-Founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi dalam siaran persnya, Selasa (2/11/2021).
Sementara itu, Pendiri dan CEO Gogoro, Horace Luke mengatakan, salah satu tantangan terbesar Indonesia dan dunia dewasa ini mentransformasi moda transportasi perkoraan ke transportasi generasi baru, seperti kendaraan listrik.
"Baterai swap dari Gogoro merupakan inovasi terkini pada pengisian bahan bakar listrik. Kami menghadirkan platform terbuka untuk mendukung produsen kendaraan roda dua dalam memperkenalkan kendaraan listrik yang dapat melakukan pengisian bahan bakar secara cepat, aman, dan mudah digunakan," tuturnya.
![]() |
Investasi GoTo di Gogoro
Pada September 2021, GoTo berinvestasi dalam pendanaan PIPE sehubungan dengan kombinasi bisnis yang dilakukan Gogoro dan Poema Global Holdings Corp. Transaksi ini ditargetkan selesai pada awal 2022.
GoTo adalah perusahaan gabungan atau merger antara Gojek dan Tokopedia yang kini berperan sebagai induk perusahaan mereka.
Kevin menjelaskan invetasi GoTo ke kantong Gogoro sebagai upaya untuk menjadi platform karbon-netral dan mentransisi 100% kendaraan listrik roda dua di tahun 2030
"Dengan menggabungkan jangkauan luas Gojek di Indonesia serta kemampuan Gogoro, kami dapat mempercepat perubahan dan berbagi manfaat kendaraan listrik kepada lebih banyak mitra driver dan konsumen," kata Kevin.
(agt/fay)