Mengangkat Lagi Kejayaan Pelabuhan Indonesia dengan Teknologi
Hide Ads

Mengangkat Lagi Kejayaan Pelabuhan Indonesia dengan Teknologi

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 03 Sep 2021 22:11 WIB
Kesibukan pelayanan bongkar muat di dermaga peti kemas ekspor impor (ocean going) milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dipastikan tetap berjalan maksimal di tengah persiapan menyambut kunjungan Ratu Kerajaan Denmark Margrethe II bersama suaminya, Prince Henrik , Jakarta, Kamis (15/10/2015). Ratu Margrethe II dan Price Henrik akan berkunjung ke lokasi ini pada pekan depan, Kamis (22/10). Seperti diketahui Maersk Line, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia asal Denmark saat ini menjadi pengguna utama Pelabuhan yang dikelola Pelindo II. Kehadiran Ratu Denmark menunjukkan kepercayaan negara asing terhadap kualitas pelayanan pelabuhan di Indonesia. Dalam satu tahun kapasitas pelayanan bongkar muat Pelindo II mencapai 7,5 juta twenty-foot equivalent units (TEUs). Agung Pambudhy/Detikcom
Mengangkat lagi kejayaan Pelabuhan Indonesia (Foto: Agung pambudhy/detikcom)

Bicara soal teknologi informasi, IPC memandang pentingnya peran implementasi dan pengembangan teknologi informasi pada pelabuhan. Ini ditujukan untuk efekftivitas dan efisiensi pelayanan dan potensi diversifikasi usaha dalam bidang teknologi informasi.

"Maka pada tahun 2012 IPC bersama dengan PT Telkom mendirikan PT Integrasi Logistk Cipta Solusi (ILCS), suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang solusi teknologi informasi dan komunikasi untuk sektor logistik," jabarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi disruptif pada Industry 4.0 juga membuka peluang baru bagi IPC dalam meningkatkan efektivitas operasional serta secara terus menerus menyempurnakan dan memperkaya model bisnis Perusahaan.

Kata Ali, IPC berambisi akan turut serta mentransformasikan proses bisnis di dalam sektor logistik dan maritim dengan terus mengeksplorasi peluang yang dihadirkan oleh teknologi.

ADVERTISEMENT

"Seperti big data, cloud, dan platform terintegrasi. Tujuan IPC adalah memberikan pengalaman tanpa batas (seamless experience) kepada pelanggan berupa kemudahan akses, transparansi harga, serta layanan terintegrasi yang cepat dan hampir mendekati real-time. Oleh karena hal-hal tersebut diatas IPC melakukan transformasi digital," ucapnya menggebu.

Untuk melakukan transformasi digital, IPC berupaya membangun budaya baru dan pola pikir baru yang akan terus mendukung proses perubahan yang sedang berlangsung untuk mempertahankan bisnis secara berkelanjutan.

Tahapan implementasi transformasi digital IPC.Tahapan implementasi transformasi digital IPC. Foto: IPC

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam pelayanan dan jasa, dan merupakan bagian strategis dari roda logistik dan ekonomi Indonesia, IPC memiliki berbagai data yang merupakan hasil dari kegiatan bisnis dan operasi. Jadi penting kalau pelabuhan kita memiliki teknologi keamanan dan pengelolaan data yang baik.

Kabar baiknya, IPC mengklaim tengah mengembangkan pengelolaan data dari seluruh ekosistem logistik dengan penerapan Big Data Analytics yang akan memberikan set informasi yang benar-benar baru yang dapat digunakan untuk mendorong efisiensi operasional dan optimalisasi pemanfaatan asset bagi IPC.

"Dengan mendirikan DGO (Data Governance Office) yang terdiri dari report owners, data stewards, data engineers, data scientists, dan spesialis visualisasi data, IPC akan mendorong pemanfaatan data untuk kebutuhan yang lebih luas; seperti pembuatan executive dashboard dan laporan performansi harian IPC dan menjadi Insight Driven Organization," tandasnya.

Akankah kita bisa menjadi sang jawara di air lagi? Kan nenek moyang kita seorang pelaut? Biar waktu yang menentukan sembari pemuda-pemudi berusaha membangun bersama kejayaan pelabuhan kita.

(ask/ask)