Pandemi corona memukul banyak industri termasuk smartphone. Poco Indonesia fokus dan optimistis dengan posisi dan strategi mereka.
"Pandemi ngaruh ke semuanya bukan cuma smartphone. Kita di Poco Indonesia sudah jelas di awal kita sasar target market beda, kita bikin target sendiri. Karena secara produk kita sasar tech enthusiast, cara kita papar info sangat detil," kata Andi Renreng, Head of Marketing Poco Indonesia dalam obrolan virtual, belum lama ini.
Andi menegaskan posisi Poco kini brand independen dari induknya Xiaomi. Secara global dan regional mereka punya tim, target pasar dan strategi komunikasi yang berbeda. Julukan 'flagship killer', 'mid-range killer' dan 'entry level killer' akan terus tersemat pada Poco untuk saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Poco lebih mengedepankan performa. Memang Poco itu bukan untuk semua orang, tapi semua orang butuh Poco," kata Andi.
Baca juga: 10 HP Terlaris di Indonesia Selama Q2 2021 |
Andi optimistis dengan lini produk saat ini mulai dari Poco M3 Pro 5G yang dibandrol Rp 2 jutaan. Begitu juga Poco X3 Pro di kelas Rp 3 jutaan dan Poco F3 di level Rp 5 jutaan. Strateginya adalah extreme product, extreme price.
"Banyak yang bilang kita merusak pasar. Value kita adalah berbeda, berani dan pendobrak. Kita rangkul ke orang yang anti-mainstream," kata dia.
Itu sebabnya di masa WFH dan belajar online, Poco tidak mau ikut latah promosi HP untuk kerja dan belajar. Mereka mau fokus membidik komunitas-komunitas sebagai target pasar mereka di era New Normal.
"Orang yang tahu HP yang dia mau, tapi dia nggak mau ikutan orang-orang lain beli apa," kata Andi menjelaskan konsumennya.
Itu sebabnya kata Andi, Poco menyasar komunitas gamer dan e-sports termasuk kolaborasi dengan pro player seperti Jess No Limit. Game mobile memang pasar yang meningkat pesat di masa pandemi. Mereka menyasar konsumen yang cermat dan detil dengan spesifikasi ponselnya. Poco juga menyasar komunitas olahraga ekstrem dan seni yang diminati anak muda, semisal seni grafis dan olahraga skateboard.
Di masa depan, Andi tidak memungkiri bahwa Poco juga mengincar penguasaan pasar smartphone di Indonesia. Tapi untuk jangka pendek, fokus mereka adalah membangun brand dan edukasi pasar.
"Kita kembangkan Poco Fans, mereka yang kasih masukan ke kita dari global sampai regional. Kita bikin juga Poco Store yang pertama di dunia itu di Indonesia," pungkasnya.
(fay/fyk)