Hindari Corona, Pemasok Apple Minta Karyawan Nginap di Pabrik
Hide Ads

Hindari Corona, Pemasok Apple Minta Karyawan Nginap di Pabrik

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 07 Jul 2021 17:32 WIB
Customers walk into an Apple Store after Apples new iPhone XS and XS Max went on sale in Beijing, China September 21, 2018. REUTERS/Jason Lee
Pemasok Apple di Vietnam Minta Karyawannya Menginap di Pabrik Foto: Jason Lee/Reuters
Jakarta -

Supplier Apple dan Samsung di Vietnam meminta ribuan karyawannya menginap di pabrik. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penularan COVID-19 yang dikhawatirkan bisa mengganggu produksi.

Laporan dari Bloomberg menyebutkan 150.000 karyawan di kawasan industri Bac Ninh dan Bac Giang di utara Vietnam diminta tinggal di kawasan pabrik untuk mengurangi risiko infeksi. Beberapa supplier Apple dan Samsung memiliki pabrik di kawasan ini.

Selain itu di kawasan komersial di Ho Chi Minh City, 22 perusahaan yang memiliki 25.000 tenaga kerja juga mendirikan area khusus yang bisa digunakan karyawan untuk bermalam, seperti dikutip dari 9to5Mac, Rabu (7/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, laporan ini mengatakan ribuan karyawan tidur di tempat tidur susun beralaskan tikar bambu dan tenda yang didirikan di aula gedung pabrik yang berlantai semen. Semua karyawan yang mendatangi kantor dari rumah harus dikarantina sampai hasil tesnya negatif.

Selain menyediakan tempat menginap, pemerintah Vietnam juga berusaha menyediakan vaksin untuk pekerja pabrik. Sekitar 400.000 dosis vaksin sudah diberikan untuk karyawan di pabrik supplier Samsung dan pabrik lainnya di Provinsi Bac Ninh dan Bac Giang.

ADVERTISEMENT

Bloomberg juga mengatakan walau Vietnam awalnya sukses dalam menangani pandemi, jumlah kasus COVID-19 di negara itu mulai meningkat pada akhir April.

Akibat melonjaknya kasus COVID-19, kawasan industri di utara Vietnam sempat ditutup sementara, termasuk pabrik yang digunakan oleh Foxconn dan Luxshare, perakit utama iPhone dan AirPods.

Dalam keterangan resminya, Foxconn mengatakan sudah bekerjasama dengan pemerintah Vietnam untuk memastikan mereka bisa menaati semua kebutuhan kesehatan publik yang relevan.

Menarik melihat kebijakan Apple dan supplier-nya dalam hal kesejahteraan karyawan yang berbanding terbalik. Saat karyawan di pabrik supplier tidak bisa pulang dan harus menginap, karyawan Apple justru tidak ingin kembali ke kantor dan lebih memilih kerja dari rumah.




(vmp/fyk)