Pendiri Telegram, Pavel Durov, kekayaannya berlipat ganda belakangan ini. Bahkan dari yang awalnya kalah jauh dari pendiri WhatsApp, Jan Koum, sekarang Durov berada di atasnya dengan selisih cukup jauh.
Seperti dikutip detikINET dari Khaleej Times, Selasa (20/4/2021), Durov yang berkebangsaan Rusia, baru saja dinobatkan oleh majalah bisnis Forbes sebagai orang terkaya di Uni Emirat Arab (UEA). Kekayaannya di 2021 ini telah tembus USD 17,2 miliar.
Durov sekarang bermukim di Dubai, Uni Emirat Arab, lantaran Telegram telah pindah kantor pusat ke sana setelah sebelumnya sempat berpindah-pindah. Popularitas dan valuasi Telegram yang melesat membuat pundi-pundi kekayaan Durov naik pesat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tengok saja, di tahun 2020, kekayaannya masih di kisaran USD 3,4 miliar. Saat itu, harta Durov cukup jauh di bawah Jan Koum, yang berada di kisaran USD 9 miliar. Saat ini, kekayaan Koum diestimasi Forbes USD 10,1 miliar sehingga telah dikalahkan oleh Durov.
Adapun Brian Acton, pendiri WhatsApp lain yang adalah sobat Koum, hartanya sekitar USD 2,6 miliar. Acton kini fokus mengembangkan layanan messaging Signal.
Telegram, baru saja mendapatkan suntikan modal besar senilai USD 1 miliar atau di kisaran Rp 14,4 triliun dengan menjual surat-surat berharga. Durov menyatakan bahwa salah satu investor yang memberi dana terbesar adalah lembaga finansial Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, senilai USD 150 juta.
Adapun sisa uang yang didapat Telegram berasal dari investor di seluruh dunia, tapi tidak dia sebutkan pihak mana saja. "Dana ini akan membuat Telegram bisa terus tumbuh secara global dengan tetap berpegang pada nilai-nilainya dan tetap independen," kata Durov.
Telegram dan juga Signal mengalami lonjakan pengguna setelah kontroversi aturan privasi yang melanda WhatsApp belakangan ini. Durov pun berulangkali mengkritik WhatsApp dan bahwa menurutnya keamanan Telegram lebih mumpuni.
(fyk/fay)