Xiaomi Gelontorkan Rp 145 Triliun Bikin Mobil Listrik
Hide Ads

Xiaomi Gelontorkan Rp 145 Triliun Bikin Mobil Listrik

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 31 Mar 2021 17:30 WIB
BEIJING, CHINA - MAY 15:  (CHINA OUT) Xiaomi CEO Lei Jun speaks during a product launch on May 15, 2014 in Beijing, China. Privately owned Chinese electronics company Xiaomi has lauched its first tablet and low-price 4K TV on Thursday. The newly launched
Xiaomi Gelontorkan Rp 145 Triliun untuk Kembangkan Mobil Listrik Foto: VCG/VCG via Getty Images
Jakarta -

Xiaomi ternyata benar-benar serius memasuki bisnis mobil listrik. Vendor ponsel asal China ini mengumumkan akan menyiapkan USD 10 miliar (Rp 145 triliun) dalam 10 tahun ke depan untuk mengembangkan mobil listrik pintar.

Xiaomi akan membentuk anak perusahaan yang fokus dalam bisnis mobil pintar dengan nilai investasi awal sebesar 10 miliar Yuan atau Rp 22 triliun. CEO Xiaomi Lei Jun juga akan memimpin unit baru tersebut.

"Xiaomi berharap untuk menawarkan kendaraan listrik pintar untuk memungkinkan semua orang di dunia menikmati hidup pintar kapan saja, di mana saja," kata Xiaomi dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (31/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Xiaomi menyandang status sebagai vendor ponsel terbesar ketiga di dunia. Selain ponsel, mereka juga memproduksi beragam gadget, mulai dari alat cukur elektrik, sikat gigi, jam tangan pintar hingga skuter.

Kini mereka memasuki salah satu area bisnis paling kompetitif di China. Mereka tidak hanya bersaing dengan produsen mobil ternama di Negeri Tirai Bambu, seperti Geely dan BYD, tapi juga nama baru seperti Nio dan Xpeng Motors.

ADVERTISEMENT

Perusahaan teknologi China juga mulai merambah sektor mobil listrik. Baidu yang merupakan Google-nya China, belum lama ini meluncurkan perusahaan mobil listrik dan menggaet CEO untuk memimpin bisnis tersebut.

Xiaomi juga bukan satu-satunya vendor ponsel yang terjun ke bisnis ini. Apple telah lama dirumorkan akan meluncurkan mobil listriknya sendiri, yang kemungkinan akan dikembangkan dengan produsen mobil yang sudah mapan.

Mobil listrik memang sedang ngetren di China berkat dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah, termasuk memberikan subsidi. Firma riset Canalys memperkirakan akan ada 1,9 juta kendaraan listrik yang dijual di China pada 2021, mewakili pertumbuhan 51% year-on-year.




(vmp/fyk)