Menebak Arti Kemunculan Jack Ma
Hide Ads

Menebak Arti Kemunculan Jack Ma

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 21 Jan 2021 17:52 WIB
Jack Ma menghilang dari pandangan publik. Sebelumnya pemilik Alibaba dan Ant Group itu mengkritik regulator China pada konferensi di Shanghai pada Oktober 2020.
Jack Ma. Foto: AP Photo
Jakarta -

Kemunculan Jack Ma setelah 3 bulan tak ada kabarnya bikin lega mereka yang cemas, terutama para investor Alibaba. Terbukti saham Alibaba langsung melesat. Beberapa pakar pun berkomentar mengenai fenomena itu sekaligus penampilan Jack Ma.

"Event tahunan itu (penghargaan bagi para guru) adalah setting sempurna bagi Jack untuk kembali ke sorotan publik. Memperlihatkan Jack yang dulu adalah guru sekolah rendah hati ketimbang menjadi pebisnis angkuh yang tak tahu posisinya," demikian pendapat Justin Tang, kepala riset Asia di First Partners.

Dalam video, Jack Ma membahas soal penghargaan Jack Ma Rural Teachers Award sebagai salah satu aktivitas filantrofi yayasannya pada para guru. Penghargaan itu diberikan di lokasi Kota Sanya sedangkan Jack berbicara secara online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Munculnya Jack Ma dianggap sebagai pertanda bahwa dia patuh pada pemerintah China yang ingin meregulasi perusahaannya dan mungkin telah tercapai beberapa kesepakatan.

"Sekarang, kami yakin bahwa Jack Ma benar-benar berkolaborasi dengan regulator. Saya pikir dia tidak akan dipenjara," cetus Paul Pong, Managing Director Pegasus Fund Managers yang dikutip detikINET dari Strait Times, Kamis (21/1/2021).

ADVERTISEMENT

"Apa yang dikatakan Jack Ma dalam penampilannya ini tidak kontroversial. Dia tidak seagresif sebelumnya sehingga meningkatkan sentimen investor," kata Alvin Cheung dari Prudential Brokerage.

Namun demikian, sepertinya tak berarti semua masalah yang menimpa Jack Ma dan perusahaannya telah selesai. Pemerintah China sepertinya akan tetap agresif mengatur Alibaba ataupun Ant Financial.

"Kemunculan kembali Jack Ma yang tak terduga ini, sama seperti menghilangnya dia secara mendadak, sepertinya adalah pertanda hubungannya dengan regulator Beijing telah stabil. Itu tak berarti kerajaan korporat Jack Ma sudah bebas dari rasa cemas," ujar Brock Silvers dari Kaiyuan Capital.




(fyk/fay)