Shopee Ekspor 10 Juta Produk UMKM ke Malaysia hingga Singapura
Hide Ads

Shopee Ekspor 10 Juta Produk UMKM ke Malaysia hingga Singapura

Abu Ubaidillah - detikInet
Kamis, 17 Des 2020 22:20 WIB
kantor shopee
Foto: Moch Prima Fauzi/detikINET
Jakarta -

Sepanjang tahun 2020 Shopee mencatat 10 juta produk seller UMKM yang diekspor ke berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina melalui program Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global. Angka ini jauh lebih banyak dibanding pada 2019 yang hanya 5.000 produk.

"Yang diekspor itu sekitar 10 juta produk sepanjang tahun 2020 dan tentunya ini akan terus meningkat. Sebagai bandingan, tahun 2019 itu hanya 5.000," beber Kepala Kebijakan Publik dan Pemerintahan Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo dalam live streaming 'Pertumbuhan Ekspor Shopee Sepanjang Tahun 2020' di YouTube Shopee Indonesia, Kamis (17/12/2020).

Menurutnya program ini tidak hanya membantu UMKM tetap bisa memasarkan produknya di tengah pandemi, namun juga melebarkan pasar ke mancanegara. Ia juga menjelaskan Shopee memberikan berbagai bantuan seperti subsidi free ongkir, kredit iklan, dan pemotongan margin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita fokus bagaimana mereka pertama bertahan kedua bertumbuh di tahun 2020 ini dan memang terbukti dari beberapa performa yang kita lihat," lanjutnya.

Radityo menjelaskan produk-produk favorit seller UMKM yang diekspor adalah fashion muslim dan pakaian wanita. Ia juga menjelaskan untuk dapat mengekspor produknya ke luar negeri, seller harus memiliki kualitas toko dengan reputasi yang bagus di platform Shopee.

ADVERTISEMENT

"Kualitas toko secara online biasanya kan ada rating toko yang diberikan konsumen, chat rate, testimoni, ini harus baik karena perlu diingat ketika kita mau siap ekspor kita membawa nama Indonesia," katanya.

Ia mengatakan pembeli dari luar negeri tentu nantinya akan menilai barang yang dibeli dari Indonesia, sehingga barang yang hendak diekspor oleh seller UMKM harus berkualitas. Untuk mengetahui kualitas produk, menurutnya bisa dilihat dari rating toko dan testimoni pembeli.

Sementara untuk kualitas produknya, Radityo mengatakan kualitas produk lokal, khususnya fashion yang banyak diekspor ke luar negeri bisa bersaing dengan produk mancanegara. Ia juga menyebut bahan-bahan material yang digunakan juga perlu diperhatikan.

"Beberapa negara seperti Singapura memperhatikan sampai bahan kancingnya, jadi bahan kancing ini terbuat dari apa. Misalnya terbuat dari binatang yang dianggap dilindungi, itu kemungkinan tidak bisa masuk Singapura," jelasnya.

Sementara itu Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan potensi UMKM di Indonesia sangat tinggi. Dibekali dengan keragaman budaya dan pendampingan intensif bisa membantu produk-produk lokal dipasarkan secara global.

"Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi kami untuk bisa membantu memasarkan produk-produk ini ke kancah pasar yang lebih luas," ujar Handhika.

Ia menjelaskan di tahun 2021 pihaknya akan menargetkan Thailand dan Vietnam sebagai destinasi ekspor berikutnya sehingga produk-produk UMKM lokal bisa memiliki pasar yang lebih luas. Handhika mengatakan pihaknya menatap tahun 2021 dengan optimis dan percaya teknologi yang Shopee hadirkan bisa membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

(prf/ega)