MediaTek, tepatnya lewat anak usahanya yang bernama Richtek, mengakuisisi unit bisnis milik Intel yang bernama Enpirion senilai USD 85 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Perjanjian soal akuisisi tersebut saat ini masih menunggu perizinan dari pemerintah setempat, dan diperkirakan akan difinalisasi pada Q4 2020, demikian dikutip detikINET dari Anandtech, Jumat (20/11/2020).
Enpirion adalah unit bisnis Intel yang ada di bawah divisi Programmable Solutions Group (dulunya bernama Altera), yang memproduksi solusi manajemen daya dan kontroler. Altera adalah perusahaan yang diakuisisi Intel pada Desember 2015 senilai USD 16,7 miliar, dan Enpirion adalah perusahaan yang diakuisisi oleh Altera pada Mei 2013 senilai USD 140 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enpirion adalah unit bisnis yang memproduksi chip pemasok daya seperti baterai dan bermacam komponen lain seperti chip FPGA, ASIC, dan CPU. Sementara Richtek adalah anak usaha MediaTek yang berfokus pada bidang IC dan power.
Dalam bermacam laporan disebutkan bahwa tujuan MediaTek mengakuisisi Enpirion ini untuk mengembangkan bisnis ASIC lebih serius ketimbang sebelumnya, dan berfokus pada pembuatan akselerasi AI untuk hyperscaler.
Sementara bagi Intel, penjualan Enpirion ini jelas bukan karena uang. Namun lebih kepada agar mereka bisa lebih fokus pada bisnis yang perkembangannya lebih bagus.
"Intel dan Richteck, anak usaha dari MediaTek, menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi lini produk FPGA Enpirion milik Intel. Transaksi ini akan membuat Programmable Solutions Group milik Intel lebih fokus dalam menggarap bisnis inti FPGA dan meningkatkan investasi di kesempatan yang punya pertumbuhan tinggi, dan bisa membantu Intel untuk memenangkan transisi terhadap dukungan 5G, edge computing, kecerdasan buatan, dan cloud," ujar juru bicara Intel terkait akuisisi ini.
(asj/fay)