.webp)
Sega adalah nama besar yang sudah tidak asing bagi banyak gamer. Perusahaan ini berada di balik sejumlah game arcade yang sangat berkesan. Bagaimana nasib Sega jika bisnis game arcade-nya dijual?
Game arcade adalah mesin permainan hiburan yang dioperasikan dengan koin yang terpasang di tempat-tempat bisnis umum, seperti restoran, bioskop, bar, dan pusat permainan hiburan.
Untuk diketahui, di Jepang, Sega mengoperasikan seluruh bangunan di Akihabara, Tokyo yang menampung semua game arcade Sega yang populer. Jika bisnis arcade mereka dijual, sepertinya ini jadi penanda akhir dari era kejayaan Sega.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sega Sammy, perusahaan induk di balik Sega Entertainment, telah mengumumkan bahwa mereka akan menjual bisnis arcade miliknya ke Genda Inc., sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis rental hiburan.
Seperti dikutip dari Ubergizmo, Sega akan mentransfer 85,1% saham anak perusahaannya kepada Genda sembari mempertahankan sisanya. Sega memperkirakan perusahaannya akan mencatat kerugian sekitar USD 191 juta pada akhir tahun fiskal ini.
Menurut Sega, alasan di balik penjualan tersebut sebagian besar disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang mempengaruhi bisnis game arcade dan fasilitas hiburannya. Meskipun mulai tampak tren pemulihan, Sega tidak bisa memprediksi masa depannya dan masih ada sedikit masalah terkait operasional bisnis game arcade.
Baca juga: Sega Mendadak Ditinggal Bos Besar |
Sangat disayangkan melihat Sega menjual bisnis arcade yang sangat lekat dengannya selama bertahun-tahun. Semoga saja Genda akan melanjutkan kejayaan game arcade yang ditinggalkan Sega.
(rns/rns)
