Penjualan sebagian bisnis TikTok sepertinya akan mendapat ganjalan dari pemerintah China. Petinggi pemerintah China baru saja menekankan kewenangan pemerintah untuk mengesahkan atau menghentikan penjualan beberapa teknologi ke negara lain.
Pernyataan ini sepertinya mengonfirmasi rencana pemerintah China untuk memegang peran penting dalam penjualan bisnis TikTok di Amerika Serikat.
Baca juga: Pembelian TikTok di Amerika Segera Diumumkan |
Pada minggu lalu pemerintah China memang telah memperketat aturan ekspor untuk mencakup teknologi sensitif, termasuk meliputi algoritma milik TikTok yang bertugas memberi rekomendasi konten kepada pengguna. Algoritma ini disebut sebagai jurus rahasia yang membuat TikTok sangat bernilai karena bisa membuat penggunanya ketagihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Regulasi baru ini akan memaksa ByteDance sebagai pemilik TikTok untuk mendapatkan lisensi dari pemerintah sebelum menjual teknologinya.
"Jika perusahaan terkait mentransfer teknologi ke luar negeri dalam perdagangan, investasi atau kerjasama teknis yang diatur di bawah regulasi, mereka disarankan untuk segera berkonsultasi dengan kantor departemen perdagangan tingkat provinsi dan menanganinya sesuai hukum," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng dalam briefing seperti dikutip detikINET dari Cnet, Jumat (4/9/2020).
Berdasarkan laporan Bloomberg, Feng menambahkan bahwa regulasi ini tidak menyasar perusahaan tertentu.
Belum diketahui apa dampak kebijakan tersebut terhadap penjualan TikTok. Padahal baru-baru ini ByteDance dikabarkan akan segera menyelesaikan proses penjualan bisnis TikTok di AS, Selandia Baru dan Australia dalam waktu dekat.
Sejauh ini, Microsoft, Oracle, dan sejumlah perusahaan AS lainnya berlomba menawar TikTok. Bahkan raksasa retail Walmart pun tertarik memiliki TikTok, dan menggandeng Microsoft untuk menawarnya.
TikTok sendiri terus dikejar oleh tenggat waktu yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump. Setelah mengeluarkan perintah eksekutif pada awal Agustus lalu, Trump mengeluarkan perintah kedua yang mengharuskan TikTok untuk menjual bisnisnya di AS dalam waktu 90 hari.
(vmp/fay)