Selama pandemi COVID-19 banyak orang-orang yang menghabiskan uangnya untuk sebuah video game. Terbukti dengan laporan pendapatan terbaru dari Sony di mana selama periode 3 bulan hingga 3 Juni 2020 game PS4 telah terjual 91 juta.

Angka tersebut meningkat tajam hingga 83% dibandingkan penjualan tahun lalu pada kuartal yang sama dengan total 49,8 juta.

Dilansir detikINET dari Engadget, penjualan untuk game Sony First-Party terjual 18,5 juta, lalu diikuti oleh penjualan The Last of Us Part II dan Ghost of Tsushima. Peningkatan penjualan judul game first-party sangat pesar karena 'hanya' mencapai 11,7 juta unit dalam kuartal yang sama di tahun lalu.

Penjualan game digital mencapai 74%, mungkin terkait pandemi Corona di mana game harus diam di rumah. Selain itu, layanan PS Plus kini memiliki 44,9 juta anggota yang naik dari kuartal terakhir tahun lalu dengan total 41,5 juta.

Sony juga telah menjual 1,9 juta konsol PS4 selama periode tiga bulan, naik dari kuartal sebelumnya dari 1,4 juta unit namun harus turun 41% dari kuartal yang sama di tahun lalu sebanyak 3,2 juta unit.

"Meskipun faktor-faktor seperti kendala karena karyawan yang bekerja dari rumah dan pembatasan perjalanan internasional masih ada, langkah-langkah yang diperlukan sedang diambil dan persiapan sedang dilakukan dengan peluncuran konsol yang dijadwalkan untuk musim liburan 2020," ujar Sony.

Untuk pendapatan, Sony berhasil meraup penjualan total USD 5,7 miliar selama kuartal tersebut, melonjak dari USD 4,3 miliar selama periode yang sama di tahun lalu.

Hampir setiap bagian lain dari bisnis Sony, termasuk TV, telepon pintar, kamera, dan film mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Namun, kuartal ini tidak terlalu buruk bagi Sony.

Penjualan keseluruhan perusahaan adalah USD 18,6 miliar untuk kuartal tersebut, naik dari USD 18,1 miliar di tahun lalu. Namun, untuk pendapatan operasional adalah USD 2,15 miliar, turun dari USD 2,18 miliar selama kuartal yang sama tahun lalu.