Unzyp Software mengaku akan mengembangkan bisnisnya ke industri healthcare dalam bentuk solusi kecerdasan buatan (AI) dan internet of things (IoT).
Dalam pengembangan bisnisnya ini Unzyp bakal kembali bekerja sama dengan Microsoft, seperti yang sebelumnya sudah pernah mereka lakukan. Sebelumnya mereka pun memanfaatkan layanan Azure dari Microsoft untuk mengembangkan layanan cloud-nya.
Menurut CEO Unzyp Software, Untag Pranata, pihaknya sudah membentuk banyak strategi dengan Microsoft dan rencana besar yang sedang didiskusikan saat ini adalah masuk ke industri healthcare technology. Hal ini dikarenakan pihaknya melihat pentingnya memajukan industri kesehatan.
"Setelah pandemi selesai, kami melihat pentingnya memajukan industri kesehatan dan berencana masuk ke teknologi medis dengan lini produk yang berkaitan dengan solusi AI dan IoT," kata Untag dalam keterangan yang diterima detikINET.
Baca juga: Pria Ini Kerjanya 'Test Drive' Robot Seks |
"Dikarenakan kurangnya teknologi atau produk kesehatan yang diproduksi sendiri di dalam negeri dan tidak adanya integrasi data untuk pasien, kami melihat ini sebagai peluang yang baik untuk masuk ke industri kesehatan," jelasnya lagi.
Selain mengungkapkan rencana berikutnya, Untag juga sedikit memberi bocoran bahwa Unzyp Software sebagai Microsoft Silver Partner juga tengah mengembangkan salah satu sistem untuk Microsoft.
Sebelumnya, Unzyp Software baru saja mengumumkan kehadiran aplikasi Kasvlo yang merupakan bagian dari platform Unzyp Cloud. Selain Kasvlo, Unzyp Cloud juga terdiri dari aplikasi penyimpanan kata sandi bernama Aksesa dan aplikasi bernama Billing On, yang merupakan aplikasi penagihan tagihan customer (billing system) dan akan segera rilis tahun ini.
Sebagai informasi, Microsoft Indonesia juga pernah menggandeng Unzyp Software dalam menyediakan program Digital Talent Scholarship yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk beasiswa terbuka dalam menjalankan program Industri 4.0.
Selain layanan cloud, Unzyp juga menawarkan layanan pengembangan software, riset teknologi (AI & machine learning), business intelligence, hardware embedding (IoT), Networking, Extended Team dan solusi teknologi informasi lainnya.
Simak Video "Minta Pengembangan AI Dijeda, Elon Musk Dinilai Munafik"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)