SAP Jadi Mata Kuliah di 6 Perguruan Tinggi

Jakarta - Perusahaan penyedia perangkat lunak solusi bisnis SAP menggandeng dua Perguruan Tinggi (PT) yakni Universitas Islam Indonesia (UII) dan Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) untuk bergabung dalam kerjasama program pendidikan yang bertajuk SAP University Alliance, sebuah program yang merupakan inisiatif global antara PT dan SAP.Sebelumnya SAP juga sudah menggandeng empat PT yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Kristen Maranatha Bandung (UKMB), Universitas Bina Nusantara (UBinus), dan Universitas Indonusa Esa Unggul (UIEU). Dengan begitu, berarti sudah enam PT yang menjadikan SAP sebagai program mata kuliahnya.Seperti yang dilakoni keempat PT sebelumnya, UII dan ITHB akan menjadikan pengetahuan-pengetahuan mengenai SAP sebagai mata kuliah yang meliputi, mySAP Appreciation, mySAP Financials, mySAP Order Fulfillment, mySAP Human Resource, mySAP Procurement dan mySAP BASIS.Seluruh topik itu dapat di ambil dalam jangka waktu enam hingga delapan semester, yang tergantung dari kebijakan PT masing-masing. Sedangkan oleh UII yang kampusnya berlokasi di Yogyakarta dan ITHB di Bandung , mata kuliah SAP akan mulai diajarkan pada Januari 2006 atau mulai tahun ajaran baru 2006/2007.Mata kuliah SAP itu akan terus diajarkan selama para PT tersebut masih membutuhkan mata kuliah tersebut. Selain itu SAP sendiri berharap para lulusan PT itu nantinya, dengan berbekal pengetahuan SAP, akan lebih siap terjun ke dunia kerja yang bukan hanya di area Indonesia saja, tetapi juga secara global.Menurut Managing Director PT SAP Indonesia Krish Datta, solusi-solusi SAP sendiri sudah digunakan oleh perusahaan lokal dan multinasional di Indonesia serta global. Masih menurut dia, sudah lebih dari 28.000 pelanggan di lebih 120 negara menjalankan lebih dari 84.000 instalasi piranti lunak SAP, dari solusi untuk memenuhi kebutuhan usaha kecil dan menengah (UKM) hingga solusi untuk perusahaan berskala besar serta organisasi global."Dengan kinerja seperti itu, SAP menjadi satu fondasi cetak biru yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan dalam menjalankan bisnis proses mereka," ujar Krish dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikinet, Rabu (30/11/2005).Kerjasama dengan para PT itu juga diklaim guna mempersiapkan tenaga-tenaga eksekutif yang memahami proses bisnis di lingkungan ekonomi yang terus berubah. "Atas dasar itu, kami ingin membantu meningkatkan pengetahuan para lulusan PT di Indonesia dengan membagi pengetahuan secara lebih dini kepada calon-calon profesional melalui kerjasama ini," ungkap Krish. "Sehingga ketika memasuki dunia kerja, mereka menjadi profesional yang benar-benar siap pakai," papar Khrish menjelaskan.Sebelum di Indonesia, SAP juga sudah menjadi mata kuliah penting di beberapa universitas di negara lain, diantaranya adalah Australia (University of technology Sydney (UTS) dan Victoria University), Malaysia, Singapura dan Eropa.SAP sendiri merupakan perusahaan penyedia solusi piranti lunak bisnis seperti platform SAP NetWeaver yang ditujukan untuk inovasi bisnis, serta solusi mySAP Business Suite yang terfokus untuk customer relationships, partner collaboration, supply chain dan operasional bisnis.Dari segi bisnis, kurangnya tenaga ahli di bidang SAP saat ini membuat dunia industri dan bisnis diharuskan mengeluarkan biaya besar dan membayar mahal untuk mendapatkan tenaga ahli SAP tersebut. Dengan meningkatnya ketersedian para tenaga ahli di bidang SAP, diharapkan dapat mengurangi beban biaya dari perusahaan pengguna SAP.Keterangan Foto : Rektor UII Dr Ir Lutfi Hasan MS, SAP Eeducation and Consulting Business Development Manager SAP Indonesia Gun Gun Gunawan, General Manager Genovate Hanry D Kumala, saat menandatangani nota kesepahaman (MoU) di UII. (rouzni/)