Page dikenal sangat privat, jarang menampakkan diri. Bahkan tahun silam, dia mangkir terhadap panggilan Senat Amerika Serikat yang ingin mendengar soal bagaimana platform seperti Google bisa dieskploitasi negara tertentu.
Dikutip detikINET dari Bloomberg, absennya Page membuatnya dicap arogan, antara lain oleh senator Marco Rubio dan Susan Collins dari Partai Republik. Apalagi CEO Twitter Jack Dorsey dan Chief Operatung Officer Facebook, Sheryl Sandberg, datang memenuhi undangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lulusan Stanford ini dari dulu memang tak suka disorot dan hanya sedikit sekali mau melakukan wawancara. Bahkan dia tak pernah mengeluarkan keterangan pers sejak 2015.
Page diketahui sibuk menggarap proyek teknologi masa depan, misalnya taksi terbang. Urusan sehari-hari perusahaan sudah lama diserahkan pada orang-orang kepercayaan, tentu saja terutama pada Sundar Pichai.
Sergey Brin masih kadang muncul, berbeda dengan Page. Jurnalis The Verge, Casey Newton, pernah menjumpai Brin saat diundang ke kantor Google dan kemudian pernah pula menjumpainya di sebuah restoran.
"Kalian tak pernah melihat Page. Brin seenggaknya masih ada di dunia ini, saya kemudian menjumpainya di sebuah restoran di San Francisco, di mana dia memakai Google Glass, tapi Page itu seperti hantu," tulis Casey yang dikutip detikINET.
Banyak orang, terutama di jagat teknologi, mempertanyakan di mana Page. Brin pun, meskipun kadang-kadang muncul, tetap saja lebih banyak menghilang, jarang sekali diwawancarai media.
Jurnalis senior, Kara Swisher menyebut sudah bertahun-tahun Page ataupun Brin berstatus AWOL, Absent Without Official Leave. "Mereka sudah check out sejak masa transisi ke Alphabet di 2015/2016)," sebut mantan karyawan Google.
Kenapa mereka bertingkah begitu? "Salah satu teorinya adalah mereka kabur dari sesuatu. Beberapa berspekulasi bahwa mereka kabur dari investigasi tentang sejarah bermasalah Google soal hubungan yang tidak pantas," tulis Casey.
Beberapa eksekutif Google kabarnya menjalin hubungan dengan karyawan. Bahkan Brin disebut bercerai lantaran berpaling pada pegawai Google. Mungkin juga mereka menghindar beberapa investigasi pada Google, misalnya soal isu monopoli.
Tentu saja barangkali bukan karena semua alasan itu, bisa jadi mereka hanya ingin istirahat, menikmati kesuksesannya dan berkumpul bersama keluarga. Kini, sorotan mengarah pada Sundar Pichai.
Halaman 2 dari 2