"Aplikasi Gojek secara keseluruhan arah pengembangan ekosistem ada tiga komponen driver, customer, dan merchant. Kita memastikan tiga-tiganya ini berkembang, ketika kita bilang super app lebih ke customer ada banyak servisnya di Gojek bisa pijet, bersihin rumah, kita sebenarnya ingin bikin super app untuk drvier atau merchant," kata Head of Online Transport Services Gojek Raditya Wibowo saat ditemui di kawasan Jimbaran, Badung, Bali, Sabtu (16/11/2019).
Dito, sapaan karibnya, ingin membuat layanan bagi para driver maupun merchant untuk mendapatkan mengajukan pinjaman seperti untuk membayar cicilan rumah, ponsel, hingga beasiswa. Pihaknya juga ingin membantu menaikkan pendapatan para merchant yang bekerja sama di Gofood.
"Merchant membantu mengembangkan bisnisnya dengan adanya Gofood membuat barrier untuk bisnis makanan baru itu lebih mudah. Tadinya yang dicari lokasi ramai, sekarang coba masukin ke Gofood," kata Dito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, Dito mengatakan Gojek hadir sebagai pelengkap transportasi publik bukan saingan. Gojek menutup kekurangan transportasi publik yang belum bisa disediakan oleh pemerintah.
"Sekarang ada MRT yang bagus banget. Kita bikin inisiatif Goride Instant di stasiun MRT, bikin titik jemput instan jadi tidak antre dan lebih rapi. Kita lihat waktu tunggunya juga berkurang," imbuhnya.
Dia pun berencana menyusun sistem yang terintegrasi dengan transportasi publik. Tak cuma itu pihaknya juga membuka diri dengan peluang mengembangkan jasa ojek dengan motor listrik.
"Kita selalu open terhadap opportunity. Motor listrik ongkos operasional lebih rendah tapi ada challenge lebih, jangan ambil trip jauh. Kalau ada opportunity kita pasti akan coba karena motor listrik bagus untuk lingkungan," terangnya.
(ams/fay)