Induk Google Bukukan Pendapatan Rp 569,8 Triliun di Q3 2019
Hide Ads

Induk Google Bukukan Pendapatan Rp 569,8 Triliun di Q3 2019

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 30 Okt 2019 07:25 WIB
Foto: detikINET/Rachmatunnisa
Jakarta - Induk usaha Google, Alphabet, berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 40,49 miliar atau sekitar 569,8 triliun sepanjang kuartal ketiga (Q3) 2019.

Angka tersebut mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya sebesar 20%. Sementara keuntungan perusahaan yang didapatkan sebesar USD 9,17 miliar atau Rp 12,9 triliun, naik 23% dari periode sebelumnya.


Sebagian besar pendapatan Alphabet berasal dari iklan yang menghasilkan USD 33,92 miliar atau Rp 477 triliun. Sementara produk Google lain yang mencakup hardware dan cloud mendatangkan pendapatan sebesar USD 6,43 miliar atau Rp 90,5 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat senang dengan kemajuan yang kami capai secara keseluruhan di kuartal ketiga, dari kemajuan baru-baru ini dalam pencarian dan komputasi kuantum hingga pertumbuhan pendapatan kami yang kuat yang didorong oleh pencarian mobile, YouTube dan Cloud," ujar Sundar Pichai, CEO Google mengomentari laporan ini.

Sementara itu divisi 'other bets' masih harus merugi, pun begitu perlahan-lahan berhasil meningkatkan pendapatan. Sepanjang kuartal ketiga, divisi yang menangani proyek Waymo, Verily dan Google Fiber mampu menghasilkan pendapatan gabungan sebesar USD 155 juta.

Kerugiannya sendiri sebesar USD 941 juta. Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya yakni USD 989 juta.


Ke depannya Alphabet ingin terlus melanjutkan upaya investasinya ke cloud dan machine learning. Selain itu mereka berharap dapat menghasilkan pemasukan ang solid dari solusi cloud korporasi.

"Bisnis kami menghasilkan kinerja yang kuat, dengan pendapatanUSD 40,5 miliar, naik 20% dibandingkan kuartal ketiga 2018 dan naik 22% berdasarkan mata uang konstan. Kami terus berinvestasi secara serius dalam bakat dan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan kami, khususnya di bidang-bidang baru seperti Cloud dan machine learning," ujar RuthPorat,CFO Alphabet dan Google.



(afr/afr)