Terkait Libra, Facebook Diibaratkan Anak Kecil Main Korek Api

Jakarta - Bos blockchain Facebook David Marcus sudah mengeluarkan pernyataan, sebelum dipanggil oleh DPR-nya AS terkait Facebook Libra. Pernyataannya itu langsung mendapat tanggapan dari Senate Banking Committee AS.

Pertanyaan besar itu adalah bisakah Facebook dipercaya untuk menjalankan mata uangnya sendiri?

Senator Sherrod Brown memimpin rapat dengar pendapat dengan Marcus tersebut. Ia mengungkit sejumlah skandal yang menimpa Facebook beberapa waktu belakangan ini, mulai dari Cambridge Analytica sampai masalah rasial di Myanmar.

"Layaknya anak kecil yang memegang korek api, Facebook sudah berulang kali membakar rumah, dan menyebut setiap kebakaran itu adalah pengalaman untuk belajar." ujar Brown.

Baca juga: AS: Facebook Libra Berpotensi Dipakai Teroris

Lebih lanjut Brown menyebut jika mereka masih memberikan kesempatan bagi Facebook untuk bereksperimen dengan rekening bank milik orang, itu adalah hal gila.

"Memberikan alat yang sangat kuat yang tidak mereka mengerti, seperti kebijakan moneter, yang bisa merusak kemampuan kaum pekerja keras di Amerika Serikat untuk memberikan nafkah pada keluarganya," tambahnya.

Baca juga: Skandal Cambridge Analytica Bikin Facebook Didenda Rp 70 Triliun

Namun, Marcus tentu mengeluarkan argumen untuk melawan pertanyaan tersebut. Yaitu dengan mengeluarkan rencana komprehensif mengenai bagaimana Libra Association dan Calibra bisa mengikuti regulasi finansial yang sudah ada.

Ia pun memastikan kalau Libra Association bakal mengikuti regulasi finansial Amerika Serikat meskipun mereka berkantor di Swiss, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (17/7/2019).

Marcus juga menjanjikan kalau Facebook tak akan mengumpulkan data dari transaksi yang terjadi di Libra tanpa seizin pengguna. Pasalnya, menurut Marcus, model bisnis Libra berbasis pada kerja sama, bukan pengumpulan data.

Baca juga: Facebook Libra Tak Akan Dirilis Sampai Penuhi Aturan

"Saya tak bisa membayangkan alasan lain bagi kami saat ini untuk melakukan hal ini (mengumpulkan data pengguna)," ujar Marcus.

Namun para anggota dewan pun tak percaya kalau Facebook bakal melewatkan kesempatan untuk mengumpulkan data. Terlebih lagi Facebook dalam sejarahnya memang sangat mengandalkan data untuk optimasi layanannya.

"Saya tak percaya dengan pernyataan anda mengenai anda tak mempunyai alasan untuk melakukan data sharing antara kedua platform ini" ujar Senator Tina Smith.

Rapat dengar pendapat itu diwarnai oleh bermacam ketidakpercayaan anggota dewan terhadap mata uang kripto Facebook. Namun belum diketahui apakah argumen apa yang mereka pakai untuk menghentikan Libra.


(asj/krs)