Perusahaan Singapura Akuisisi Kepemilikan Data Center XL Axiata
Hide Ads

Perusahaan Singapura Akuisisi Kepemilikan Data Center XL Axiata

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 03 Jul 2019 23:00 WIB
Foto: XL Axiata
Jakarta - Princeton Digital Group (PDG) merampungkan kesepakatan untuk akusisi bisnis layanan data center PT XL Axiata Tbk. Nantinya perusahaan yang bermarkas di Singapura itu menguasai mayoritas kepemilikan sebesar 70%.

Nama PDG sendiri bukan pemain baru di bidang infrasruktur internet. Mereka telah bermitra dengan banyak perusahaan-perusahaan global untuk melayani data center dan kebutuhan infrastruktur lainnya di seluruh Asia.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah adanya kesepakatan akusisi, PDG membentuk perusahaan patungan bernama Princeton Digital Group Data Centres guna mendukung langkah strategisnya di Indonesia. Perusahaan tersebut bakal berperan sebagai operator data center untuk melayani perusahaan hyperscalers, unicorn domestik, korporasi, dan perusahaan telekomunikasi sehingga dapat tumbuh secara signifikan.

"PDG bermaksud untuk memperbesar kapasitas Data Center yang sudah ada serta membangun satu Data Center hyperscale di akhir tahun ini. Tujuan kami jelas untuk meningkatkan kompetensi mumpuni dalam infrastruktur internet global guna membangun portofolio pan-Asian multi-billion digital infrastructure. Pengumuman hari ini adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut," kata Rangu Salgame, Chairman dan CEO, Princeton Digital Group, dalam keterangan resmi.




Sementara itu Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini menyambut baik akusisi yang dilakukan PDG. Kolaborasi keduanya diyakininya dapat memperluas layanan mereka di Indonesia, bahan ke Asia.

"Berbekal pengetahuan dan sepak terjang kami di industri telekomunikasi, dikombinasikan dengan keahlian dan pengalaman yang luas dari tim PDG di bidang telekomunikasi dan teknologi global, menjadikan entitas baru ini sebagai mitra pilihan untuk para penyedia layanan digital berskala besar dan perusahaan multinasional yang secara pesat memperluas operasi mereka di Indonesia dan di kawasan Asia," kata Dian. (afr/krs)