Adapun kedua perusahaan sebelumnya yang sudah mencapai USD 1 triliun, yaitu Apple dan Amazon. Meski begitu, saat ini nilai pasar Apple turun menginjak di angka USD 976 miliar dan Amazon di USD 935 miliar.
Baca juga: Paint Batal Hilang dari Windows 10 |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, meroketnya saham Microsoft dibantu oleh pertumbuhan bisnis cloud mereka yang terus naik dalam setahun terakhir. Perusahaan mengatakan pendapatan melonjak 14% menjadi USD 30,6 miliar pada kuartal ketiga. Adapun laba bersih tembus USD 8,8 miliar.
Pencapaian ini,jadi nilai positif bagi CEO Microsoft Satya Nadella yang telah menghabiskan lima tahun terakhir untuk mencoba mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap penjualan sistem operasi Windows yang dulu dominan.
Layanan cloud Azure dan paket perangkat lunak Office jadi pendorong meroketnya kapitalisasi pasar Microsoft. Pada 2018, Windows menghasilkan sekitar 18% dari pendapatan perusahaan, sedangkan Office menyumbang 25%.
Lini gaming juga turut mendongkrak pendapatan perusahaan. Seperti Xbox yang menghasilkan pendaoatan 9% dan perangkat hardware mereka tablet Surface pun mencatat sumbangan 5%. (agt/krs)