Setelah itu, nilainya perlahan turun menjadi sekitar USD 4.800. Tapi angka tersebut tetap menunjukkan peningkatan sekitar 16%.
Baca juga: Go-Jek Mau Suntik Modal ke 2 Startup India |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak diketahui apa yang menyebabkan lonjakan ini. Tapi, ada spekulasi yang menyebutkan bahwa hal ini dipicu oleh pesanan skala besar mencapai USD 100 juta yang tersebar di tiga tempat pertukaran, yaitu Coinbase dan Kraken yang berbasis di AS serta Bitstamp yang berbasis di Luxemburg.
"Ada satu pesanan yang diatur secara algoritma di tiga tempat ini, sekitar 20.000 BTC," kata CEO perusahaan cryptocurrency BCB Group, Oliver von Landsberg-Sadie seperti dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (3/4/2019).
"Jika kalian melihat volume pada masing-masing tiga tempat penukaran - ada unit volume yang disinkronkan sekitar 7.000 BTC per jam," sambungnya.
Lonjakan yang dialami bitcoin juga ternyata berimbas kepada mata uang digital lainnya. Seperti ether yang mengalami peningkatan sebesar 10% dan XRP dengan peningkatan sebesar 9%. (vim/vim)