Rencananya, e-commerce besutan William Tanuwijaya ini akan menggunakan dana tersebut untuk mendorong pembangunan teknologi dan infrastruktur. Ini menjadi bagian dari fokus mereka dalam mendorong pembangunan ekonomi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Selain itu, William sendiri mengatakan bahwa Tokopedia punya pandangan baru dalam memasuki tahun kesepuluhnya ini beroperasi. Hal ini berkaitan dengan pengembangan ekosistem e-commerce tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menerka Para Pemegang Saham Tokopedia |
"Dalam sembilan tahun pertama kami, Tokopedia fokus untuk membangun marketplace terbesar di Indonesia yang menyediakan barang fisik serta digital. Memasuki tahun kesepuluh, Tokopedia akan mengembangkan ekosistem kami menjadi infrastructure-as-a-service (IaaS)," ujar William dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Rabu (12/12/2018).
"Ini akan memperluas skala dan jangkauan Tokopedia, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional bagi jutaan bisnis dan mitra dalam ekosistem Tokopedia," katanya menambahkan.
Saat ini, Tokopedia sudah menjangkau 93% kecamatan di Tanah Air. Daerah-daerah tersebut tersebar di lebih dari 17.000 pulau yang ada di Indonesia.
Sedangkan gross merchandise value (GMV) Tokopedia tahun ini meningkat hingga empat kali lipat. Salah satu dari empat startup unicorn lokal ini juga telah melakukan pengiriman di hari yang sama (same-day delivery) untuk 25% transaksi yang terjadi dalam platformnya.
(mon/krs)