The Arcade, demikian nama coworking space tersebut. Seperti sudah terindikasi dari namanya tempat ini dikhususkan buat pengembang game. Lokasinya berada di 164 Kings Way, South Melbourne, Australia.
detikINET, bersama beberapa media yang diundang Kedutaan Besar Australia di Jakarta untuk mengikuti Digital Indonesian Media Visit, berkesempatan mengunjungi coworking space tersebut dan bertemu CEO The Arcade Ceri Hutton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami punya 38 studio aktif dan hampir dihuni 200 orang," kata Ceri.
Ceri mengajak rombongan melakukan tur mini. Sebagai CEO, Ceri mengurus gedung hingga logistik para penghuni, mencari penghuni hingga mengurusi acara-acara yang akan digelar di The Arcade.
Di lantai dasar The Arcade, terdapat satu working space yang dihuni beberapa developer game mulai dari Double Jump Communications, Treasure Hunters Fanclub, Indie DB hingga Surprise Attack. Ke lantai atas, terdapat working space, hot desk atau working space dengan sistem sharing (berbagi) dan studio-studio lain yang ditempati para pengembang game.
![]() |
Lalu, apa keunggulan The Arcade sebagai coworking space untuk para pengembang game?
"Yang paling penting adalah internet kabel dengan kecepatan tinggi, 300 mbps. Kalau komputer atau software, itu mereka sediakan sendiri. Tapi untuk internet mereka sangat butuh karena di Australia internet umum juga lemot," ucap Communication and Strategy Officer The Arcade Melissa Lancuba, yang juga menemani tur singkat ini.
"Tapi fasilitas yang paling penting adalah orang-orangnya. Di sini ada profesional yang bisa ikut membantu pemula untuk memulai game mereka," imbuh Ceri menjelaskan keunggulan The Arcade.
![]() |
Ceri menegaskan The Arcade bukan satu-satunya studio game di Australia. Tetapi, The Arcade tentu punya pembeda.
"Kami bukan satu-satunya studio game besar di Australia. Ada di Sydney bahkan Tasmania tapi komunitas lokal kami memang yang cukup besar," tutur Ceri.
Meski penghuni The Arcade mayoritas komunitas game, Melissa menegaskan pihaknya membuka diri untuk komunitas lain. Bahkan, katanya, ada komunitas yang berhasil mengembangkan aplikasi selain game.
"Ya, kebanyakan memang acara komunitas game. Tapi kami terbuka untuk semua komunitas industri kreatif. Baru-baru ini juga kami mengadakan program film di aula. Mereka juga akan kami undang ke coworking space kami," sebut Melissa.
"(Yang dikembangkan di The Arcade mulai) dari VR sampai mobile games dikembangkan di sini. kebanyakan game console," imbuh Melissa.
"Ada juga bidang (lainnya), mereka bisa menggunakan bidang mereka untuk mengembangkan aplikasi yang lebih serius. Seperti simulasi pelatihan," sebut Ceri menimpali.
![]() |
Tonton video 'Game of Thrones Season Terakhir Tayang 2019':