Dikutip dari Ubergizmo, Sabtu (24/11/2018), perusahaan otomotif asal Jerman ini dikabarkan berencana punya layanan serupa Uber yang akan tersedia di China mulai bulan depan.
Lisensi ride hailing sudah didapat BMW di Chengdu, yang merupakan ibu kota provinsi Sichuan. Lisensi ini didapatkan mereka melalui BMW Mobility Service yang merupakan anak perusahaan BMW Group.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Uber Umumkan Telan Kerugian Rp 15 Triliun |
Sebelumnya di awal tahun ini, BMW Group memang sudah mengumumkan bahwa mereka meningkatkan sahamnya dalam kerja sama dengan perusahaan China, lewat Brilliance China Automotive sebesar 50%-75%.
Pemerintah China mengharuskan perusahaan asing bermitra dengan perusahaan setempat dalam proyek ini. Pasar China sendiri terbilang menggiurkan untuk urusan layanan ride-hailing yang diperkirakan bernilai USD 23 miliar.
Angka ini lebih besar dari gabungan pasar ride hailing lainnya. Didi Chuxing mendominasi pasar dengan porsi 90% menguasai pemesanan ride hailing di Negeri Tirai Bambu.
Sejauh ini belum ada kabar tambahan mengenai layanan 'Uber' ala BMW. Informasi lebih detail baru akan bermunculan jelang peluncuran resminya. Menarik menantikan sepak terjang layanan BMW di China.
BMW bukan satu-satunya perusahaan otomotif asal Jerman yang tertarik dengan pasar ride hailing China. Ada Daimler yang juga memperlihatkan ketertarikannya meluncurkan layanan serupa, bekerja sama dengan Geely Group. (rns/afr)