Tesla Umumkan Pengganti Elon Musk
Hide Ads

Tesla Umumkan Pengganti Elon Musk

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Kamis, 08 Nov 2018 18:40 WIB
Posisi chairman Tesla yang ditinggalkan oleh Elon Musk akan diisi oleh Robyn Denholm dalam waktu dekat. Foto: Reuters
Jakarta - Teka-teki soal nasib Elon Musk di Tesla terjawab sudah. Produsen mobil listrik itu telah mengumumkan sosok pengganti pria kelahiran Pretoria, Afrika Selatan, sebagai chairman di perusahaan tersebut.

Jajaran direksi Tesla memilih Robyn Denholm sebagai pengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Musk. Sebelumnya, ia merupakan CFO sekaligus Head of Strategy dari Telstra, perusahaan telekomunikasi asal Australia.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia juga merupakan direktur independen Tesla sejak 2014 lalu. Nantinya, ia akan meninggalkan tempat lamanya itu setelah pengumuman enam bulan sebelum kepindahnya dia selesai.

Pihak Tesla sendiri mengatakan bahwa ia akan mulai aktif bekerja sesegera mungkin. Selama proses transisi ini berlangsung, Elon akan bertugas untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Robyn dalam memangku jabatan chairman.

Dalam masa transisi ini juga, Robyn akan terlebih dahulu berada di posisi Chair of Tesla Audit Committe, sebelum benar-benar menjadi Chair of Tesla Board. Hal tersebut akan benar-benar rampung dilakukan begitu dirinya benar-benar sudah meninggalkan Telstra.

Robyn Denholm, pengganti Elon Musk sebagai chairman Tesla.Robyn Denholm, pengganti Elon Musk sebagai chairman Tesla. Foto: Dok. Tesla

"Saya percaya pada perusahaan ini, saya percaya pada misinya, dan saya akan membantu Elon beserta tim Tesla untuk mencapai keuntungan yang berkelanjutan dan mengarahkan nilai shareholder dalam jangka panjang," ujarnya dalam situs resmi Tesla.

Hal ini sekaligus menjawab cuitan Elon yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa dirinya sudah bukan apa-apa lagi di Tesla. Walau begitu, munculnya nama Robyn sebagai pengganti pria berjuluk Iron Man tersebut memang bukan hal yang mengejutkan, dalam konteks pencopotan jabatan nama yang disebutkan terakhir.

Hal tersebut bermula dari tuntunan badan pengawas pasar saham Amerika Serikat (SEC) terkait cuitannya yang ingin membawa Tesla menjadi perusahaan privat. Walau memutuskan untuk berdamai, Elon harus membayar penalti sebesar USD 20 juta.




Tidak hanya itu, dalam 45 hari ke depan dirinya harus mundur sebagai chairman Tesla selama tiga tahun. Dengan lini masa seperti itu, tampaknya dalam waktu dekat Robyn sudah bisa aktif menjadi chairman Tesla.

Di sisi lain, Elon disebut masih dapat mempertahankan posisinya sebagai CEO Tesla. Nah, menarik untuk ditunggu apakah Elon tetap memegang jabatan sebagai CEO Tesla atau posisi tersebut juga dilepas olehnya, jika ia sudah mengaku bukan siapa-siapa lagi di sana.

(mon/krs)