Demikian diungkap CEO Go-Jek Nadiem Makarim saat acara grand launching Go-Viet di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018). Dia pun sempat mengungkap rasa gembiranya atas jumlah unduhan aplikasi Go-Viet.
"Kami sangat senang Go-Viet sudah didownload 1,5 juta kali hanya 6 minggu setelah soft launching. Saat ini Go-Viet punya pangsa pasar 35% di Ho Chi Minh setelah dua bulan peluncuran," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Jadi Saksi Kelahiran Go-Jek Vietnam |
Sukses di Ho Chi Minh membuat Go-Viet percaya diri melebarkan sayapnya ke Hanoi. Meski di kota ini sudah ada pesaing beratnya, yakni Grab, mereka tidak gentar. Malah Go-Viet yakin akan mendapatkan tempat di kota ini.
Strategi yang disiapkan meliputi menghadirkan layanan yang lengkap dan melekat dengan pengguna. Seperti diketahui Go-Jek di Indonesia tidak hanya menghadirkan layanan ojol, tapi juga lainnya, mulai jasa antar makanan hingga pembayaran digital.
Aneka promosi pun akan dilakukan guna menarik minat pengguna. Terakhir Go-Viet menjanjikan layanan yang manusiawi bagi mitra driver.
"Kami memperlakukan mitra driver dengan cara yang manusiawi dan jujur. Itu yang menjadi kunci perbedaan kami," tegas Nadiem.
Go-Viet Resmi Diluncurkan, Jokowi Jadi Saksi, tonton videonya di sini:
(asj/asj)