Siapa saja investor Grab ini dan berapa nilai pendanaan yang digelontorkannya?
Berdasarkan informasi yang diterima detikINET, pendanaan investasi yang diterima Grab tersebut terhitung sejak 2014 atau dua tahun setelah perusahaan yang didirikan oleh Anthony Tan resmi beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu bulan kemudian, GGV Capital dan Qunar mengalokasikan pendanaan USD 15 juta. Diikuti, Tiger Global dan Hillhaouse Capital USD 65 juta pada bulan Oktober 2014. Kemudian, masih di tahun yang sama di penghujung tahun, Softbank menginvestasikan USD 250 juta.
Di tahun 2015, tepatnya di bulan Agustus, tercatat hanya ada satu putaran pendanaan yang berasal dari China Investment Corporation, Didi Chuxing, dan Coatue senilai USD 350 juta.
Begitu juga di tahun 2016, Softbank kembali kepincut menyuntikkan dana segar ke Grab, di mana kali ini lebih besar dari sebelumnya, yakni mencapai USD 750 juta.
Grab melaporkan ada dua putaran pendanaan di tahun 2017, yaitu Softbank dan Didi Chuxing USD 2,5 miliar pada bulan Juli dan di bulan Oktober ada debt facilities USD 700 juta.
Teranyar, Grab mengumumkan mengumumkan perolehan putaran pendanaan baru yang masuk ke dalam kantongnya. Nilainya mencapai USD 2 miliar.
Baca juga: Grab Resmi Kantongi Investasi Rp 28 Triliun |
Pendanaan ini bersumber dari sederat institusi keuangan global, yakni meliputi OppenheimerFunds, Ping An Capital, Mirae Asset - Naver Asia Growth Fund, Cinda Sino-Rock Investment Management Company, All-Stars Investment, Vulcan Capital, Lightspeed Venture Partners, Macquarie Capital dan para investor lainnya.
Diketahui, putaran pendanaan kali ini juga termasuk dengan yang sudah digelontorkan oleh Toyota kepada Grab pada Juni lalu menanamkan investasi senilai USD 1 miliar.
Dengan demikian, selama empat tahun terakhir Grab mampu menarik investor untuk mengalokasikan pundi-pundinya ke penyedia layanan transportasi online ini sebesar USD 6,6 miliar atau setara dengan Rp 95,5 triliun. (asj/asj)