Hal ini mengakibatkan market cap Facebook jatuh sebesar USD 119 miliar (Rp 1.718 triliun) menjadi USD 510 miliar saat penutupan pasar pada hari Kamis (26/7). Penyebab jatuhnya kapitalisasi pasar atau market cap Facebook adalah nilai sahamnya yang anjlok sebesar 19%.
Ternyata, kehilangan market cap lebih dari USD 100 miliar dalam sehari merupakan kehilangan terbesar dalam sejarah pasar saham Amerika Serikat. Kehilangan market cap ini juga merupakan yang terbesar dalam sejarah Facebook.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data FactSet yang dilansir detikINET dari CNBC, Jumat (27/7/2018), Facebook merupakan perusahaan pertama yang mengalami kehilangan market cap lebih dari USD 100 miliar dalam sehari. Tetapi ada dua perusahaan lain yang mendekati pencapaian tersebut, dan keduanya adalah perusahaan teknologi.
Foto: istimewa |
Pada 22 September 2000, Intel kehilangan market cap sebesar USD 90,74 miliar saat gelembung dot-com meledak. Pada awal tahun 2000, Microsoft kehilangan market cap sebesar USD 80 miliar dalam sehari.
Perusahaan lain yang juga mendekati adalah Apple yang kehilangan market cap sebesar USD 59,6 miliar dalam sehari di tahun 2013. Raksasa minyak dan gas Exxon Mobil juga pernah kehilangan market cap sebesar USD 52,5 miliar di tahun 2008.
Baca juga: Investor Diminta Jauhi Facebook, Kenapa? |
Beberapa analis juga menurunkan peringkat saham Facebook, termasuk analis ekuitas Mark Kelley. Kelley menurunkan peringkat saham Facebook dari 'buy' menjadi 'neutral'.
"Dengan perkembangan pengguna inti yang stagnan, kami pikir ada terlalu banyak ketidakpastian jangka pendek hingga jangka menengah untuk merekomendasikan saham pada saat ini," kata Kelley dalam pernyataannya. (fyk/fyk)












































Foto: istimewa