
-
01 Jangan Sedih! Foto WhatsApp yang Dihapus Bisa Kembali
-
02 iPhone SE 2 Meluncur Mei, Apa yang Baru?
-
03 FotoINET Kamar Mewah Ini Surganya Gamer, Yuk Intip Isinya!
-
04 Asisten Digital Huawei Terinspirasi Film 'Her'
-
05 ZTE Tambah Bukti Lawan Amerika
-
06 Wah! Alienware Bikin Kamar Hotel Khusus Gamer
-
07 Kasus ZTE Jadi Cambuk China Lepas Ketergantungan AS
-
08 FotoINET Keindahan Jupiter yang Mirip Mega Mendung
-
09 iPhone X Diprediksi Tamat Timbulkan Polemik
-
10 ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
- SELENGKAPNYA
-
01 Tergiur iPhone X Murah di OLX, Karyawati ini Tertipu Belasan Juta
-
02 Pelanggan Kena Tipu Beli iPhone X, Ini Tanggapan OLX
-
03 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
04 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
05 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
06 5 Jam Dicecar DPR, Facebook Jadi Diblokir di Indonesia?
-
07 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
08 Hampir Dua Minggu Menkominfo 'Dicuekin' Facebook
-
09 Siap-siap 5G, Pemerintah Sediakan Tiga Opsi Frekuensi
-
10 Facebook Indonesia Diberi Deadline 1 Bulan
Jumat, 06 Apr 2018 18:55 WIB
Driver Uber Kabur ke Go-Jek, Grab Kalang Kabut?

FOKUS BERITA
Uber Dibeli Grab
Jakarta - Pasca mengakuisisi Uber, Grab mengaku berniat untuk ikut merekrut mitra pengemudinya juga. Tapi, beberapa dari driver Uber malah memilih berlabuh ke kompetitornya, yakni Go-Jek.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata ternyata tak kalang kabut mendengar kabar itu. Ia mengaku tidak mempermasalahkannya, karena menurutnya, semua berpulang kepada mitra driver itu sendiri.
Kendati demikian, Ridzki pun menawarkan prioritas kepada driver Uber bila para driver tersebut mau bergabung dengan Grab.
"Dalam 1 x 24 jam mereka mendaftar sudah dapat langsung aktif," kata Ridzki saat ditemui di kantor Grab Indonesia, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Terkait keluhan mitra driver Uber yang harus mendaftar ulang dan menjalankan tes safety driving, Ridzki menuturkan hal tersebut sudah menjadi standar Grab. Bagi mereka yang diminta untuk mendaftar ulang, kata Ridzki, karena ada kekurangan data yang harus dilengkapi.
Sementara untuk tes safety driving, itu lantaran Grab berupaya mengedepankan keselamatan, baik penumpang maupun mitra pengemudi itu sendiri.
"Keselamatan itu bagian dari misi utama Grab dalam menjalani bisnis. Jadi, tidak bisa dikompromikan apa yang kami sebut safety requairement, yang mungkin tetangga tidak menjalankan," ujar Ridzki.
Dijelaskannya, safety requirement yang dijalankan Grab ada dua, yakni pengecekan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan driver diwajibkan tes keselamatan berkendara. Jika tidak lulus, maka calon mitra tidak dapat bergabung.
"Dua hal itu tidak bisa dikompromikan. Dan, kami berkomitmen untuk terus menjalankannya. Jika mitra tidak bersedia dan akhirnya membuat mereka pilih kompetitor, itu pilihan mereka. Mungkin bagi kompetitor ini bukan yang diwajibkan, sehingga bisa langsung diterima," papar Ridzki.
Menyadari tes keselamatan berkendara ini membutuhkan waktu, Grab lantas membuka lima lokasi tambahan di seluruh Jakarta. Itu guna mempercepat pendaftaran ulang mitra driver Uber.
"Saat ini yang sudah mendaftar ulang baru 75%," ungkap bos Grab Indonesia ini.
[Gambas:Video 20detik] (agt/rou)
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata ternyata tak kalang kabut mendengar kabar itu. Ia mengaku tidak mempermasalahkannya, karena menurutnya, semua berpulang kepada mitra driver itu sendiri.
Kendati demikian, Ridzki pun menawarkan prioritas kepada driver Uber bila para driver tersebut mau bergabung dengan Grab.
"Dalam 1 x 24 jam mereka mendaftar sudah dapat langsung aktif," kata Ridzki saat ditemui di kantor Grab Indonesia, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Baca juga: Grab Tolak Naik Tarif |
Terkait keluhan mitra driver Uber yang harus mendaftar ulang dan menjalankan tes safety driving, Ridzki menuturkan hal tersebut sudah menjadi standar Grab. Bagi mereka yang diminta untuk mendaftar ulang, kata Ridzki, karena ada kekurangan data yang harus dilengkapi.
Sementara untuk tes safety driving, itu lantaran Grab berupaya mengedepankan keselamatan, baik penumpang maupun mitra pengemudi itu sendiri.
"Keselamatan itu bagian dari misi utama Grab dalam menjalani bisnis. Jadi, tidak bisa dikompromikan apa yang kami sebut safety requairement, yang mungkin tetangga tidak menjalankan," ujar Ridzki.
Dijelaskannya, safety requirement yang dijalankan Grab ada dua, yakni pengecekan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan driver diwajibkan tes keselamatan berkendara. Jika tidak lulus, maka calon mitra tidak dapat bergabung.
"Dua hal itu tidak bisa dikompromikan. Dan, kami berkomitmen untuk terus menjalankannya. Jika mitra tidak bersedia dan akhirnya membuat mereka pilih kompetitor, itu pilihan mereka. Mungkin bagi kompetitor ini bukan yang diwajibkan, sehingga bisa langsung diterima," papar Ridzki.
Baca juga: Ini Rentetan Test Jadi Driver Baru Grab |
Menyadari tes keselamatan berkendara ini membutuhkan waktu, Grab lantas membuka lima lokasi tambahan di seluruh Jakarta. Itu guna mempercepat pendaftaran ulang mitra driver Uber.
"Saat ini yang sudah mendaftar ulang baru 75%," ungkap bos Grab Indonesia ini.
[Gambas:Video 20detik] (agt/rou)
FOKUS BERITA
Uber Dibeli Grab
Berita Terkait
Baca Juga
News Feed
-
Asisten Digital Huawei Terinspirasi Film 'Her'
Minggu, 22 Apr 2018 18:26 WIBSamantha di film Her menginspirasi Huawei membuat asisten digital yang bisa berinteraksi dengan luwes dan memiliki emosi seperti manusia. -
iPhone SE 2 Meluncur Mei, Apa yang Baru?
Minggu, 22 Apr 2018 17:40 WIBApple segera memperbarui generasi iPhone SE selanjutnya dalam waktu dekat. Smartphone tersebut siap meluncur pada Mei 2018. -
FotoINET
Berbagai Foto Sebelum dan Sesudah yang Mengesankan
Minggu, 22 Apr 2018 08:08 WIBMelihat sebuah perubahan memang seringkali mengejutkan. Berikut berbagai foto sebelum dan sesudah mulai dari yang lucu, menyedihkan hingga mengesankan. -
FotoINET
Kamar Mewah Ini Surganya Gamer, Yuk Intip Isinya!
Minggu, 22 Apr 2018 16:38 WIBAlienware memanjakan gamer dengan membuatkan kamar khusus di sebuah hotel. Bagaikan surga, apa saja ada! Yuk, lihat seperti apa isinya. -
ZTE Tambah Bukti Lawan Amerika
Minggu, 22 Apr 2018 15:24 WIBMasalah berat yang menimpa ZTE membuatnya harus berjuang melawan Departemen Perdagangan AS. Dalam proses ini, ZTE diperbolehkan menambah bukti. -
FotoINET
Keindahan Jupiter yang Mirip Mega Mendung
Minggu, 22 Apr 2018 13:01 WIBSetiap planet punya pesonanya masing-masing, termasuk Jupiter. Jika dilihat-lihat, ternyata planet ini terlihat seperti motif batik mega mendung asal Cirebon. -
20Detik
Ini Keunggulan Samsung Flip, Papan Tulis Seharga Rp 52 Juta
Minggu, 22 Apr 2018 14:25 WIBPapan tulis pintar milik Samsung, Flip sudah dijual di Indonesia. Dibanderol Rp 52 juta ini keunggulannya. -
Wah! Alienware Bikin Kamar Hotel Khusus Gamer
Minggu, 22 Apr 2018 14:19 WIBJika kalian adalah seorang gamer kelas kakap, dan akan pergi ke Panama, mungkin kamar hotel bikinan Alienware ini cocok untuk kalian. -
Kasus ZTE Jadi Cambuk China Lepas Ketergantungan AS
Minggu, 22 Apr 2018 12:01 WIBKasus ZTE agaknya menjadi momentum bagi China agar mantap melepaskan ketergantungannya kepada teknologi AS. -
iPhone X Diprediksi Tamat Timbulkan Polemik
Minggu, 22 Apr 2018 11:23 WIBSeorang analis memprediksi Apple akan menghentikan produksi iPhone X tahun ini karena penjualannya tak sesuai ekspektasi.