Pengumuman kerja sama ini dilakukan dalam konferensi developer Xiaomi pertama di Beijing, China. Tujuan dari kerja sama ini adalah meningkatkan kemampuan pabrik-pabrik di China menggunakan AI, IoT dan big data.
Belum banyak detail dari kerja sama ini yang diungkap ke publik. Namun kedua perusahaan itu mengaku akan secepatnya mencari kesempatan dalam mengembangkan teknologi voice recognition, deep learning dan computer vision.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DuerOS yang dimaksud oleh Lu adalah sistem AI berbasis percakapan yang diluncurkan pada Juli lalu. Platform terbuka ini bertujuan untuk membantu developer menciptakan perangkat yang bisa diaktifkan dengan suara, perangkat tersebut akan bisa mendengar, mengerti dan mengikuti perintah yang diberikan oleh penggunanya menggunakan suara.
Sejak pertama diluncurkan, DuerOS sudah mempunyai lebih dari 130 rekan dan sudah digunakan di bermacam perangkat, seperit ponsel, TV, speaker, jam tangan pintar dan perangkat rumah tangga, demikian dikutip detikINET dari Gizmochina, Rabu (29/11/2017). (asj/fyk)











































