Aksesoris kepala bergambar logo "The Boring Company" ini sudah mulai dijual Oktober lalu, dengan harga USD 20 (Rp 270 Ribu). Diperkirakan, paling tidak terdapat 150 ribu topi yang sudah terjual di seluruh dunia, dengan 4 ribu diantaranya dipesan pada 24 jam pertama setelah peluncurannya.
Hal tersebut merujuk pada cuitan Elon Musk yang mengaku bahwa penjualan topi tersebut sudah menembus angka USD 300 Ribu (Rp 4 Miliar), bersamaan dengan ucapan terima kasih kepada para pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat angka penjualannya, topi tersebut bisa dibilang menjadi barang yang paling cepat dijual oleh Elon Musk, melihat dari jumlah tersebut yang tercapai hanya dalam waktu satu bulan.
The Boring Company sendiri memiliki proyek ambisius untuk menggali sebuah terowongan di Los Angeles, Amerika Serikat, sebagai bentuk kegelisahan Elon Musk terhadap sistem transportasi yang ada sekarang. Proyek tersebut diperkirakan dapat memakan biaya hingga USD 1 Miliar (13,5 Triliun)
Terowongan itu sendiri akan mengakomodasi sebuah 'skateboard raksasa' yang dapat mengangkut mobil dengan kecepatan hingga 200 km/jam. Galian ini juga akan menjadi sarana bagi Hyperloop, kereta berbentuk kapsul yang mampu melesat dengan kecepatan maksimal 1.200 km/jam.
Keduanya merupakan solusi yang ditawarkan oleh Elon Musk dalam memberikan moda transportasi modern yang cepat, aman, juga futuristik.
Initial Hat Offering going great w over $300k in hat sales already! Thanks for buying our super boring hat. You rock, figuratively & literally. All cash goes directly towards more boring.
β Elon Musk (@elonmusk) November 21, 2017
Picture of The Boring Company LA tunnel taken yesterday pic.twitter.com/TfdVKyXFsJ
β Elon Musk (@elonmusk) October 28, 2017
(yud/yud)