Ratusan orang itu dipecat karena dianggap tak bisa memenuhi tingkat performa yang diharapkan oleh Tesla. Meski pemecatan ini pun hadir pada waktu yang tak tepat, yaitu saat mereka tengah menggenjot produksi mobil Model 3-nya.
"Seperti banyak perusahaan lain, Tesla punya penilaian performa tahunan. Dan seperti perusahaan lain, terutama dengan jumlah karyawan lebih dari 33 ribu, penilaian ini bisa berujung pada pemecatan," tulis Tesla dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tesla mengklaim kalau pemecatan ini malah meningkatkan moral karyawan. Pasalnya, karyawan dengan kinerja yang bagus akan mendapat kompensansi. Namun menurut sejumlah karyawannya, pemecatan ini malah menurunkan moral mereka.
Reputasi Tesla sebagai perusahaan yang banyak menuntut ini tak terlepas dari peran sang CEO, Elon Musk. Musk memang dikenal sebagai sosok yang 'demanding' dan sangat gesit.
Musk, yang sering disebut sebagai Iron Man, menghabiskan sangat banyak waktunya untuk bekerja, terutama karena ia bekerja sebagai CEO Tesla dan SpaceX secara bersamaan. Ia pun menuntut karyawannya untuk melakukan hal yang sama, yaitu jam kerja yang tinggi serta performa yang bagus.
(asj/yud)