Saat ini data bisa dibilang telah menjadi aset terbesar sebuah bisnis. Pasalnya data memegang kunci untuk arus pendapatan baru yang mungkin diperoleh perusahaan, memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, serta memberi kajian pasar yang lebih komperehensif, dan bisa menekan anggaran bisnis.
"Hitachi telah membantu pelanggan memanfaatkan kekuatan data mereka untuk mendukung aksi bisnis yang berarti selama bertahun-tahun. Sekarang saat dunia bertransformasi oleh alat dan proses digital, kami mempersatukan semua perusahaan solusi digital terkuat kami bersama sebagai perusahaan Hitachi yang baru yang memberikan dampak bisnis eksponensial bagi pelanggan dan kemajuan masyarakat," kata Hitachi, Ltd. President and CEO Toshiaki Higashihara, dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya fokus pada pemanfaatan data, IoT menjadi sektor yang juga akan dimanfaatkan peluangnya oleh Hitachi Vantara. Apalagi belum ada pemain dominan di sektor ini, sehingga tersimpan peluang besar yang bisa digarap.
Menurut Hitachi, lebih dari USD 440 miliar akan digunakan untuk IoT pada tahun2020. Dengan jumlah penggunaan sensor-sensor IoT yang diprediksi mencapai 21 miliar unit. Dari situ akan bermunculan banyak endpoint yang artinya menbuka pasar potensial.
"Hitachi Vantara akan menghadirkan solusi yang memenuhi kebutuhan dunia yang semakin terkoneksi. Seperti pelanggan kami yang menjadi mitra dan rekan kerja kami, Hitachi Vantara melihat data sebagai sebuah peluang," kata CEO Hitachi Vantara, Ryuichi Otsuki.
Dalam perjalanannya, Hitachi vantara sendiri menyatukan operasional Hitachi Data Systems, Hitachi Insight Group, dan Pentaho ke dalam satu kesatuan bisnis terintegrasi.
(yud/mag)