Meski sempat urung, kini Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara kembali meminta Jack Ma untuk jadi penasihat e-Commerce Indonesia. Lantas bagaimana Menkominfo menjawab kekhawatiran tersebut?
"Jack Ma sudah hadir melalui Lazada, kepemilikan minoritas di Tokopedia dan kerjasama dengan Emtek. Kita harus terbuka dengan investasi dari luar negeri, namun nilai tambah terbesar harus bagi masyarakat Indonesia," kata pria yang kerap disapa Chief RA saat dihubungi detikINET, Selasa (22/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Kominfo |
Sebelumnya diberitakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melakukan pertemuan dengan pendiri sekaligus bos Alibaba Jack Ma di Beijing, China.
Dalam pertemuan ini, Menkominfo didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution. Sementara Jack Ma, didampingi VP Alibaba Group Angel Zhao.
"Menindaklanjuti dikeluarkannya Perpres Peta Jalan e-Commerce. Secara resmi menyampaikan undangan secara resmi kepada Jack Ma untuk menjadi sebagai salah satu penasehat kepada Steering Committe dari inisiatif-inisiatif pada Peta Jalan e-Commerce yang diketuai Menko Perekonomian," ujar Rudiantara kepada detikINET, Selasa (22/8/2017).
Foto: Kominfo |
Pertemuan terbatas dengan Jack Ma merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya. Akhir tahun lalu, bos Alibaba itu diusulkan menjadi anggota penasihat e-commerce Indonesia. Namun saat itu, Jack Ma lebih memilih jadi advisor e-commerce Malaysia.
Jack Ma sendiri memiliki bisnis di Indonesia. Seperti diketahui, Alibaba telah membeli Lazada. Bisnis terbarunya, raksasa e-commerce asal China ini mengucurkan dana investasi sebesar USD 1 miliar ke kantong Tokopedia. (afr/fyk)
Foto: Kominfo
Foto: Kominfo