Popularitas GrabPay Diyakini Lampaui Ojek Online
Hide Ads

Popularitas GrabPay Diyakini Lampaui Ojek Online

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 26 Apr 2017 18:19 WIB
Foto: Adi/detikcom
Jakarta - Layanan ojek online lebih mendominasi ketimbang sistem pembayaran mobile yang diusungnya. Tapi dalam beberapa bulan ke depan, hal tersebut diyakini malah terbalik. Kok bisa?

Dijelaskan Head of GrabPay Jason Thompson layanan transportasi online memang banyak digunakan masyarakat. Tapi penetrasi layanan tersebut ke daerah tidak cepat meluas karena butuh waktu dan persiapan untuk ekspansi.

Tidak demikian dengan layanan mobile payment. Kendati di daerah tersebut tidak menyediakan layanan transportasi sekalipun, konsumen tetap dapat menikmati layanan mobile payment.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobile payment tidak ada batasan wilayah, semua bisa menggunakan. Selain itu potensi sosial pembayaran mobile jauh lebih besar ketimbang transportasi," kata Jason saat berbincang dengan sejumlah media di markas Kudo, Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Kekuatan GrabPay pun makin besar setelah mengakusisi Kudo. Langkah tersebut membuat Grab punya jalur ke offline yang menjadi salah kunci penting dalam mobile payment.

"Akuisisi ini memungkinkan kami bisa menjangkau 500 kota di Indonesia. Saat ini masih 400 ribu agen tapi ke depan bisa tembus satu juta agen," ungkap Jason.

Pihak Grab pun akan gencar melakukan edukasi ke masyarakat. Agar makin banyak yang mengadopsi mobile payment.

Dari semua yang diutarakan tadi, akhirnya membuat Jason yakin tidak lama lagi GrabPay akan lebih besar ketimbang layanan transportasi online yang dimiliki Grab

"GrabPay akan menjadi sistem mobile payment terbesar di Indonesia," begitu keyakinannya. (afr/fyk)
Berita Terkait