Misalnya keberadaan chatting di aplikasi OLX versi Android ini dihadirkan untuk memudahkan transaksi antara penjual dengan pembeli. Sebelumnya penjual harus mencantumkan nomor kontaknya dulu, baru terjalin komunikasi dengan pembeli.
"Chat ini sangat penting, terlebih bagi perempuan yang risih harus ditelepon karena nomor kontaknya tercantum. Jadi, nanti penjual dan pembeli tinggal komunikasi saja lewat chatting, fitur ini juga bisa mengirimkan gambar," kata Chief Executive Officer OLX Daniel Tumiwa di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa, (7/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto |
"Mereka bisa menentukan tempat atau daerah yang sudah dikenal, tidak perlu jauh-jauh. Dengan hyperlocal, pembeli bisa mencari barang yang ada di sekitarnya yang itu artinya transaksi lebih praktis," sebut Daniel.
Dijelaskan Chief Marketing Officer OLX Edward Kilian Suwignyo, melalui aplikasi terbaru OLX, penjual dan pembeli harus sama-sama log in baik lewat akun Facebook atau Google Plus. Hal itu akan membantu mengatasi persoalan kepercayaan untuk penjual dan pembeli.
"Kita tidak perlu risau lagi, karena kita bertransaksi dengan orang yang kita ketahui. Tidak ada lagi nama anonim," ucap Edward.
OLX juga mempermudah langkah penjualan dengan tidak mewajibkan penjual mengisi deskripsi barang. Alhasil, proses penjualan barang akan lebih sederhana karena untuk memposting barang dagangan di OLX bisa dilakukan dalam waktu 30 detik. (fyk/fyk)
Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto