Go-Hackathon, Cara Go-Jek Rayu Anak Muda Cari Solusi

Jakarta - Indonesia dinilai menyimpan potensi yang besar terhadap pengembangan teknologi. Melihat peluang itu, Go-Jek mengadakan kompetisi hacking marathon bertajuk Go-Hackathon dengan hadiah ratusan juta rupiah.

Dengan Go-Hackaton, Go-Jek ingin mengajak anak muda Tanah Air untuk mencari solusi dari permasalahan sehari-hari dalam bentuk karya teknologi berbasis open source. Adapun karya yang dimaksud bisa berupa aplikasi, tools, API, atau library.

"Karena kami di Go-Jek sudah membuat empowering di UMKM, jadi kami sebagai perusahaan teknologi ingin membantu untuk empowering engineer atau developer memiliki skala yang lebih tinggi lagi, tidak hanya di Indonesia tapi juga internasional. Dengan Go-Hackathon, harapannya kami ingin menjadi katalisator atau connecting dari semua engineer yang ada di Indonesia," tutur Seto Lareno, PIC Go-Hackaton saat ditemui detikINET di kantornya, Pasaraya Grande, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Go-Hackathon ini diklaim baru pertama kali diadakan di Indonesia. Mengusung tema #KaryaTanpaBatas, Go-Jek membagi kompetisi ini menjadi tiga tema umum, yakni mobility, data engineering, dan infrastructure engineering.

Meski demikian, peserta yang berpartisipasi tidak harus memilih satu dari tiga tema tadi. Disebut Seto, peserta juga bisa menggabungkan beberapa kategori menjadi satu. Namun, karya teknologi yang dipakai wajib menggunakan open source.

"Mengapa open source? Karena kami ingin agar nantinya hasil dari project mereka ini bisa digunakan oleh orang di luar sana, dari penggiat teknologi untuk dipakai sebagai pengembangan produk-produk mereka," terang Seto.

Pendaftaran Go-Hackathon ini dibuka mulai dari tanggal 3 Februari sampai 10 Maret 2017 dengan pendaftaran di situs www.hackerearth.com/sprints/go-hackathon. Di sana mereka akan menyelesaikan coding test.

"Coding test ini sebagai tahap awal yang harus mereka lalui. Karena kami ingin ketika mereka nanti melakukan hackaton di offline, kami ingin memastikan bahwa mereka sudah bisa mengembangkan teknologinya," tambah Seto.

Dari sana, Go-Jek akan memilih sekitar 30 sampai 35 finalis. Masing-masing peserta hanya boleh memiliki anggota maksimal tiga orang. Pengumuman finalis ini akan dilakukan pada tanggal 17 Maret 2017.

Lima tim dengan karya terbaik akan memiliki kesempatan untuk mempresentasikan karyanya pada babak final di tanggal 25-26 Maret 2017. Go-Jek menyediakan hadiah untuk tiga pemenang terpilih.

Pemenang pertama akan mendapatkan hadiah senilai Rp 120 juta. Juara kedua masing-masing orang mendapatkan MacBook Pro. Sedangkan juara ketiga bisa membawa pulang masing-masing Google Pixel. (mag/rou)