Ketika kasus terbakarnya Galaxy Note 7 mencuat, pengaruhnya langsung menghantam pendapatan Samsung. Di kuartal III 2016 lalu, keuntungan Samsung disebut anjlok hingga 30% bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun ternyata keterpurukan tersebut tak berlangsung lama. Produsen ini bergerak cepat untuk melakukan pemulihan, salah satunya adalah dengan menggeber penjualan seri Galaxy S7 yang justru meningkat di balik kejatuhan Galaxy Note 7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Padahal seperti dijelaskan sebelumnya, Samsung tengah dihantam kasus Galaxy Note 7 yang memaksanya melakukan pengeluaran besar untuk melakukan recall.
Meski penjualan seri Galaxy S7 yang meningkat juga memiliki peranan penting, namun menurut analis bernama Kim Sung-soo, pencapaian Samsung itu sejatinya paling banyak bersumber dari segmen menengah. Selain itu bisnis komponen Samsung yang cenderung stabil juga disebut membantu produsen ini menutup tahun 2016 dengan manis. (yud/afr)