Kazee sendiri merupakan startup yang semula bernama CHARM (Customer Handling, Analytic and Relationship Management).
CHARM merupakan salah satu startup terbaik program Lintasarta Appcelerate 2016 yang diadakan oleh Lintasarta dan LPIK ITB. CHARM telah melakukan rebranding melalui soft launching menjadi Kazee (dibaca: Kaji).
Dengan soft launching dan bekerja sama dengan Lintasarta, Kazee bertujuan untuk memperkenalkan platform media analytics kepada pelaku bisnis baik B2B maupun Pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kazee dengan motonya media analytics is easy bermaksud untuk membantu perusahaan melakukan analisis berbagai media dengan lebih mudah dan murah," kata founder Kazee, Ariya, Senin (26/12/2016).
Launching ini merupakan sebuah sinyal dan langkah awal yang menyatakan bahwa Kazee siap bersaing dengan berbagai perusahaan media analytics lainnya di Indonesia maupun di kancah global.
Teddy Sis Herdianto, Strategy & Business Development General Manager Lintasarta mengaku bangga karena Kazee merupakan karya anak bangsa salah satu pemenang Appcelerate 2016, memberikan solusi analytics data untuk kebutuhan di industri.
"Kerja sama antara perusahaan rintisan, Lintasarta dan LPIK ITB ini, merupakan salah wujud kontribusi Lintasarta terhadap program pemerintah dalam memajukan ICT di Indonesia," lanjut Teddy.
Kazee saat ini masih terus dikembangkan dan telah tersedia aplikasi Kazee versi mobile untuk Android.
Ke depannya Kazee akan mengembangkan aplikasi mobile versi iOS dan siap untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar yang bermain di pasar Big Data Analytics. (rou/rou)