Salah satu yang mengalami hal itu adalah Bukalapak. Layanan e-commerce besutan Achmad Zaky itu mampu membukukan transaksi hingga Rp 350 miliar selama penyelenggaraan Harbolnas 2016.
Jumlah tersebut dinilai lebih tinggi ketimbang pelaksanaan Harbolnas tahun lalu. Bila dihitung, peningkatannya mencapai lima kali lipat. Salah satu pendorong peningkatan tersebut adalah kehadiran fitur nego.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, fitur nego bisa dipakai di web maupun aplikasi iOS dan Android. Jadi ketika pengguna membali barang akan ada tombol Mulai Nego.
Foto: detikINET/adi fida rahman |
Cukup masukan harga penawaran. Pelapak akan langsung mempertimbangkan tawaran tersebut. Apabila ditolak, pengguna diberikan dua kali kesempatan untuk melakukan nego kembali.
Bicara soal produknya, selama tiga hari Harbolnas (12-14 Desember 2016), Bukalapak pun tercatat lebih dari 1,2 juta barang terjual. Kategori fesyen, gadget dan hobi pun masih menjadi produk favorit selama Harbolnas. Akan tetapi, uniknya, terjadi permintaan yang tinggi pula pada krim penumbuh jenggot Wak Doyok dan emas.
Bukalapak meyakini dengan meningkatnya transaksi Harbolnas tahun ini dibandingkan sebelumnya dapat menanamkan kebiasaan berbelanja secara online. Selain itu turut membantu kemajuan para UKM di Indonesia.
"Jumlah pelapak yang menikmati Harbolnas meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa melalui Harbolnas semakin banyak pelapak/UKM yang sejahtera," pungkas Bayu Syerli. (afr/rou)
Foto: detikINET/adi fida rahman