Dalam akuisisi tersebut, Symantec akan membayar mahar senilai USD 2,3 miliar atau sekitar Rp 30,7 triliun dan diharapkan akan meningkatkan penjualan pada unit keamanan cyber Norton, demikian dikutip detikINET dari Venture Beat, Senin (21/11/2016).
LifeLock adalah perusahaan yang berbasis di Arizona, AS, yang menawarkan layanan semacam pemantau saat membuka akun baru yang terkait aplikasi kredit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, Norton kebanyakan dibundling dengan perangkat PC. Sementara itu, penjualan PC terus menurun, yang berarti juga berdampak pada penurunan penjualan software milik Symantec tersebut. Jadi meski Norton tetap bisa menghasilkan keuntungan, namun penjualannya terus menurun.
"(Norton) ikut menurun seiring dengan menurunnya market share PC. Akuisisi ini akan membawa pemasukan senilai USD 660 juta bisnis konsumer dan membawanya ke pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Greg Clark, Chief Executive Symantec.
Akuisisi LifeLock ini sejalan dengan langkah Symantec dalam mendiversifikasikan bisnisnya. Sebelumnya, pada Agustus lalu, Symantec juga mengakuisisi Blue Coat Inc yang bergerak dalam bidang keamanan cyber. (asj/fyk)