Dikutip dari GSM Arena, Sony memutuskan untuk memangkas prediksi penjualan Xperia di tahun ini, dari semula berada di angka 20 juta unit. Angka ini pun sebelumnya, sudah melalui pemangkasan sebesar 1 juta unit.
Total, untuk pemangkasan target yang kedua kalinya ini, Sony memprediksi divisi mobile-nya hanya akan mengapalkan 17 juta unit ponsel Xperia. Kurang bergairahnya seri Xperia di Eropa disebut-sebut sebagai salah satu faktor pemangkasan target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sony memang masih rutin mengeluarkan model baru Xperia yang menyasar berbagai segmen. Tapi bisa dikatakan gaungnya semakin turun. Padahal, produk smartphone mereka tidak bisa dikatakan buruk.
Kolumnis teknologi The Verge Vlad Savov mengatakan, Sony adalah vendor smartphone yang nasibnya paling mengkhawatirkan di jagat Android. Ia mengutarakan beberapa alasan di balik opininya tersebut.
"Sony hanya tahu membuat perangkat premium. Tiga tahun terakhir, ada Z1 sampai Z5 dan terakhir ZX, namun tak pernah ada perubahan karakter. Flagship Xperia itu mahal, memiliki spek terkini dan desain menarik, namun cenderung selalu diluncurkan tanpa Android terbaru dan kameranya yang bagus biasanya dirusak oleh software yang buruk," tulisnya.
Ia menilai, Sony melakukan kesalahan yang sama dari tahun ke tahun. Padahal kompetisi belakangan begitu ketatnya, terutama dari vendor asal China.
Sejak berpisah dengan Ericsson, sebenarnya sempat ada harapan smartphone Sony. Didukung mereknya yang kuat, Sony diprediksi bisa berkibar kencang. Namun sampai sekarang kelihatannya produsen Jepang ini belum juga menunjukkan tajinya di jagat smartphone
(rns/yud)