Chief Strategy Officer Axiata Group Berhad, Dominic Arena mengungkapkan, kerugian XL Axiata tersebut terjadi lantaran perusahaan banyak melakukan peremajaan jaringan seiring dengan peningkatan kualitas layanan data, khususnya untuk mendukung jaringan 4G.
"Kita banyak investasi ke infrastruktur peralihan ke data cukup banyak. Dan meski mahal, itu menyokong kita untuk terus tumbuh di masa mendatang," kata Dominic ditemui di Hotel Le Meridien, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (11/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang 2015, emiten berkode EXCL itu menghabiskan belanja modal sebesar Rp 4,14 triliun, sebagian besar digunakan untuk membangun infrastruktur jaringan. Infrastruktur jaringan tersebut antara lain 1.500 BTS 2G baru, 2.233 BTS jaringan 3G, dan 3.037 BTS jaringan 4G.
"Jadi saya kira ini (kerugian) memang siklusnya. Kita sedang rebranding. Investasi ke peralihan data membuat pendapatan kita tertekan," pungkas Dominic. (/rns)