Meski Gagal, CEO Cantik Yahoo Raup Rp 2,8 Triliun
Hide Ads

Yahoo Dijual

Meski Gagal, CEO Cantik Yahoo Raup Rp 2,8 Triliun

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 26 Jul 2016 09:32 WIB
Foto: GettyImages
Jakarta - Tahun 2012 lalu, Yahoo menunjuk Marissa Mayer sebagai CEO. Pengalamannya yang segudang sebagai eksekutif Google membuat Yahoo berharap wanita berparas cantik itu mampu membawa mereka ke arah kebangkitan. Sayang, Marissa telah gagal.

Yahoo akhirnya dilego ke operator telekomunikasi Verizon senilai USD 4,8 miliar. Banyak yang memprediksi Marissa akan meninggalkan Yahoo meski ia berharap untuk tetap di sana. Dia belum memiliki rencana pasti.

"Bagi saya pribadi, saya berencana untuk tetap tinggal. Saya cinta Yahoo dan saya percaya pada kalian semua. Penting bagi saya untuk melihat Yahoo ke tahap selanjutnya," sebut Marissa dalam memonya yang dikirimkan kepada karyawan Yahoo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimanapun nasibnya nanti, Marissa tidak akan kekurangan apa-apa. Dikutip detikINET dari CNN Money, Selasa (26/7/2016), selama memimpin Yahoo sampai saat ini atau sekitar 4 tahun, Mayer telah menerima pendapatan senilai total USD 162 juta dalam bentuk gaji dan saham.

Namun itu belum semuanya. Dari hasil akuisisi dengan Verizon, Mayer diperkirakan masih bakal mendapatkan pesangon senilai USD 57 juta jika nanti memutuskan hengkang, sesuatu yang sangat mungkin terjadi. Itu membuat total pendapatan Mayer selama di Yahoo tembus USD 219 juta atau di kisaran Rp 2,8 triliun.

Marissa memang dibayar begitu mahalnya. Saat dibajak dari Google dahulu, Yahoo memberinya uang senilai total USD 44 juta sebagai kompensasi.

Dengan bayaran amat tinggi, harapan besar pun dibebankan ke pundak Mayer. Dia langsung melancarkan beragam strategi. Dari menaikkan gaji dan fasilitas karyawan untuk menarik pegawai berbakat sampai membeli berbagai perusahaan. Yang paling mahal adalah pembelian Tumblr senilai USD 1 miliar.

Namun semua strateginya akhirnya tidak berhasil. Tumblr dinilai pembelian gagal dan tidak memberi keuntungan bagi Yahoo. Sudah begitu, cukup banyak pejabat Yahoo pergi di masa kepemimpinan Mayer. Malang tak dapat ditolak, Yahoo pun akhirnya dilego ke perusahaan lain. (fyk/ash)
Berita Terkait