Mungkin ini yang membuat Twitter tertarik memiliki Magic Pony. Startup asal Inggris ini berkecimpung dalam bidang mesin khusus untuk proses visual. Kabarnya, Twitter rela menebusnya seharga USD 150 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Untuk apa Twitter membeli Magic Pony? Dilansir Independent, Selasa (21/6/2016), Twitter akan menggunakan teknologi Magic Pony untuk meningkatkan platform video, kemungkinan besar akan diterapkan pada Periscope.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan, teknologi ini menjadi inti dari segala hal yang mereka bangun di Twitter. Sebelumnya, Twitter sudah membeli perusahaan sejenis lainnya bernama Madbits di 2014 dan Whetlab di 2015.
"Kami akan terus membangun tim khusus ini dengan talenta berkelas dunia untuk membangun Twitter sebagai tempat terbaik. Kami sangat menghargai riset teknologi mesin pembelajaran untuk membuat dunia menjadi lebih baik," kata Dorsey.
Semua engineer dari Magic Pony, Madbits dan Whetlab akan bergabung dalam sebuah proyek bernama 'Twitter Cortex'. Proyek ini akan memanfaatkan mesin pembelajaran dan para engineer serta data scientist untuk mengembangkan platform Twitter. (rns/ash)











































