New York Post, Jumat (3/6/2016) melaporkan, eksekutif dari kedua belah pihak sudah saling bertemu dan melakukan diskusi intensif mengenai kemungkinan merger.
"Ide ini tidak segila yang Anda pikirkan," tulis New York Post mengutip sumber yang mengetahui hal ini. Namun belum ada informasi lebih detail mengenai rencana ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baik Twitter dan Yahoo, sama-sama sedang berupaya keluar dari situasi sulit yang mereka hadapi saat ini. Yahoo kian tersingkir oleh pemain besar seperti Google dan Bing milik Microsoft.
CEO Marissa Mayer baru-baru ini memangkas sekitar 1.700 orang karyawan. Dia juga mengundang semua pihak yang tertarik bekerjasama dengan perusahaannya untuk mendiskusikan solusi strategis.
Sementara Twitter, harus putar otak memikirkan berbagai cara untuk menstabilkan kondisi perusahaannya. Ketidakmampuan situs mikroblogging tersebut untuk menambah pengguna baru, membuat banyak investor yang mengawalnya kecewa. (rns/fyk)











































