Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Reformasi Samsung, Gaya Startup Jadi Rujukan

Reformasi Samsung, Gaya Startup Jadi Rujukan


Fino Yurio Kristo - detikInet

Foto: detikINET/Rachman Haryanto
Seoul - Samsung Electronics berniat melakukan reformasi besar dalam budaya perusahaannya. Yakni ingin mengadopsi gaya ala perusahaan startup agar lebih gesit menghadapi tantangan zaman.

Dikutip detikINET dari Reuters, eksekutif Samsung berniat menghilangkan budaya top down yang mengutamakan senioritas dan perintah dari atasan ke bawahan. Diubah menjadi suasana kerja yang lebih mengedepankan dialog terbuka ala startup.

Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu juga akan mengurangi beberapa level di hierarki staf dan mengadakan lebih banyak diskusi antara bos dan karyawan. Kemudian mengurangi meeting internal tidak penting serta menyederhanakan prosedur laporan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki tujuan untuk mereformasi kultur internal, melakukan eksekusi secepat perusahaan startup dan mendorong komunikasi terbuka serta terus berinovasi," kata Samsung.

Perubahan Samsung ke arah budaya startup ini mengingatkan pada pidato bos Samsung Lee Kun hee di tahun 1993 yang kurang lebih berbunyi ubah semuanya kecuali anak dan istrimu. Pidato membakar semangat itu sukses membuat Samsung meraksasa.

Kini, perubahan ke budaya startup dinilai perlu untuk memperkuat Samsung yang belakangan mendapat persaingan ketat. Budaya internal Samsung yang mirip militer dinilai tak cocok lagi untuk mengembangkan inovasi. Namun upaya ini dianggap tak mudah, apalagi Samsung sangat gemuk dengan lebih dari 300 ribu karyawan. Β 

Sebelumnya, Samsung sudah melakukan beberapa perubahan untuk membuat karyawan lebih nyaman. Misalnya saja membuat jam kerja lebih fleksibel dan pakaian ke kantor lebih santai.

(fyk/ash)
TAGS





Hide Ads