Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Warisan Berharga di Balik 'Kepergian' Nokia

Warisan Berharga di Balik 'Kepergian' Nokia


Fino Yurio Kristo - detikInet

Foto: Istimewa
Jakarta - Nama Nokia memang sudah lenyap dari dunia smartphone. Meski kejatuhannya berdampak pada perekonomian negeri asalnya Finlandia, tetap ada warisan berharga yang ditinggalkan.

Mika Grundstrom, mantan manajer senior di bagian riset dan pengembangan Nokia menyatakan kalau yang diwariskan Nokia adalah makin tingginya semangat entrepreneur di Finlandia. Bahwa sangat mungkin untuk sukses dan kaya.

"Bahwa tetangga Anda mungkin saja menjadi miliuner. Penerimaan bahwa seseorang bisa menghasilkan uang, dikombinasi dengan pendekatan baru dalam entrepreneurship, itu adalah perubahan besar yang terjadi karena Nokia," tutur Mike.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah divisi ponselnya dijual ke Microsoft, banyak karyawan Nokia di Finlandia kena PHK atau mengundurkan diri. Tapi itu bukan berarti kiamat. Mereka mereka ini punya skill tinggi dan sekarang menggalakkan dunia stratup di negara Skandinavia itu.

Contohnya Tuomas Kytomaa, software engineer yang lama menghabiskan karir di Nokia. Sempat bekerja di Amerika Serikat dan Jerman, tahun lalu dia kembali ke Finlandia untuk bekerja di retail online Zalando sekaligus turut membangun pusat startup di sana.

"Talenta dari Nokia tidak pernah benar benar pergi. Begitu besarnya Nokia di Finlandia berarti ada banyak talenta teknologi yang punya keahlian istimewa yang mendalam. Finlandia sekarang riuh dengan startup dan skill teknologi tinggi," kata Tuomas yang detikINET kutip dari BBC.

Masa depan memang terlihat cerah dan penggiat teknologi di sana perlahan move on dari masa jaya Nokia. Meskipun sedikit yang yakin akan ada lagi perusahaan sebesar dan sehebat Nokia dulu.

"Ketika Nokia adalah pemain dominan di bisnis ini, memang ada banyak hal bagus terjadi di Finlandia. Sekarang situasinya sudah berubah. Inovasi tidak datang melalui perusahaan besar tapi perusahaan kecil, startup," sebut Seppo Haataja, mantan manajer Nokia yang lain.

(fyk/yud)
TAGS







Hide Ads