Seperti yang dialami ZTE. Dilansir Reuters, Minggu (6/3/2016), Departemen Perdagangan AS membatasi gerak ZTE dengan aturan impor teknologi dari para pemasok di AS.
Aturan baru ini akan mulai berlaku 8 Maret 2016 mendatang. Diperlukan lisensi ekspor khusus bagi perusahaan yang mengapalkan produk asal AS apapun untuk ZTE.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, juru bicara ZTE belum memberikan respons apapun. Perusahaan yang berpusat Shenzhen, China ini kabarnya berencana mengajukan banding atas aturan baru tersebut.
Memang tidak mudah bagi vendor asal China mencoba peruntungan di pasar AS. Meski agresif berekspansi di pasar internasional, di beberapa negara termasuk AS, mereka harus menghadapi jalan terjal.
(rns/rns)